Thursday, December 30, 2010

Cegah Pemanasan Global Kurangi Konsumsi Daging,




Kurangi Konsumsi Daging, Cegah Pemanasan Global
 
 
 
Nardi (37) memberi minuman sapi perah milik Haji Malik di belakang pusat perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/8). Di tengah kepungan gedung perkantoran keberadaan mereka masih bertahan, tahun 1970-an kawasan ini menjadi sentra peternak sapi perah.
Artikel Terkait:
Di banyak negara maju, topik pembahasan pemanasan global, sudah bergeser ke arah yang lebih berdasarkan fakta, dimana peternakan dan industri daging merupakan salah satu penyebab terbesarnya. Namun di Indonesia, seruan pengurangan laju pemanasan global, agaknya baru dipahami sebatas hemat listrik, hemat air, hemat BBM, dan menggencarkan bersepeda.
  
Ketua pelaksana tim nasional penghematan energi dan air Eddie Widiono, dalam jumpa pers di sela penggalangan relawan untuk hemat energi dan air di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, mengakui bahwa di luar negri, kampanye pencegahan pemanasan global memang banyak mengarah ke imbauan mengurangi konsumsi daging.
  
"Industri peternakan dan konsumsi daging masyarakat Indonesia masih di bawah negara lain. Jadi saya rasa, peternakan dan industri daging di Indonesia bukan porsi terbesar penyumbang pemanasan global," kata Eddie. Dipaparkannya, konsumsi listrik, BBM, dan air berlebih lah yang akan disuarakannya.
   
Namun, secara terpisah, seperti pernah disampaikan oleh Prasasto Satwiko (guru besar Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang juga koordinator Pusat Studi Energi UAJY), Agustinus Madyana Putra (pemerhati lingkungan dan dosen arsitektur UAJY), juga Chindy Tanjung (Koordinator Indonesia Vegetarian Society DIY-Jateng), Indonesia harus mulai berpikir bahwa kerusakan lingkungan dunia adalah tanggungjawab kolektif.
    
"Coba kita lihat kenyataan. Sekarang  promosi santapan berbasis daging amat kencang. Kini, banyak orang kena kolesterol dan darah tinggi, industri daging fastfood tumbuh pesat, plus obesitas (kegemukan), dan anak anak yang lebih suka nugget ketimbang sayur. Apakah kita masih bisa bilang bahwa konsumsi daging di Indonesia rendah. Apakah ada jaminan peternakan di Indonesia lebih bagus pengelolaannya ketimbang peternakan di luar negeri?" ujar Agustinus.      
   
World Watch Institute, dalam Watch Magazine edisi November/Desember 2009 menyebut industri peternakan dunia menyumbang sedikitnya 51 persen gas rumah kaca penyebab pemanasan global. World Watch Institute adalah organisasi riset independen di AS yang berdiri sejak 1974. Organisasi ini dikenal kritis terhadap isu lingkungan dan hanya bersuara berdasarkan fakta. Laporan dari World Watch Insitute banyak digunakan lembaga bergengsi seperti Greenpeace.
   
Dalam menghitung angka 51persen tadi, pijakannya adalah data dari FAO yang diolah dengan memasukkan faktor lain seperti emisi gas metana yang dihasilkan dari sendawa sapi, dan kotoran sapi. Gas metana adalah salah satu gas penyebab pemanasan global. Menurut NASA-divisi penerbangan luar angkasa-kekuatan metana 100 kali lipat ketimbang CO2.
   
Sekitar 16.000 liter air bersih dan sekitar 8 kg biji-bijian harus dihabiskan hanya untuk menghasilkan 1 kg daging. Keseluruhan aktivitas peternakan dan pemrosesan daging, kata Prasasto, amat boros energi. Mulai dari transportasi untuk ternak, listrik untuk menghangatkan peternakan, pendingin, dan alat-alat. Sampai di rumah, daging masuk kulkas. Saat dimasak pun, daging sulit empuk yang artinya boros elpiji/minyak tanah.  
  
"Sehingga aneh, mengapa di Indonesia, seruan pemanasan global dan hemat energi, tak mengangkat tentang dampak peternakan dan konsumsi daging dan produk hewani," papar Chindy yang juga dokter gigi ini. (Lukas Adi Prasetya)
YOGYAKARTA, KOMPAS.

Akar dari Kekristenan adalah Vegetarianisme


Berdasarkan dokumen-dokumen sejarah dan riset dari berbagai cendekiawan Kristen, Yesus Kristus dan umat Kristiani zaman dulu adalah vegetarian.
Dipercayai bahwa Yesus adalah anggota Nazarene, sebuah kelompok Essene yang hidup dekat bukit Karmel di Israel. Kaum Essene adalah sebuah sekte agama utama di Palestina pada abad pertama. Para anggotanya mengenakan pakaian putih serta menjalankan diet vegetarian.
Menurut sejarawan gereja abad ke-4, Epiphanius, dan filsuf Yahudi Philo, kaum Essene adalah orang-orang Yahudi yang menjalankan semua tata istiadat kaum Yahudi, tetapi mereka tidak melakukan kekerasan kepada semua makhluk hidup dan menganggap itu sebagai sesuatu yang melanggar hukum jika memakan daging atau memberikan persembahan dengan binatang. Sebagai anggota dari kelompok ini, Yesus telah menjadi seorang vegetarian, sama seperti saudaranya Yakobus (James), serta seluruh murid-murid-Nya.
Kitab Suci Essene adalah Gospel Holy Twelve (Injil Dua Belas Rasul Suci), yang dikenal sebagai Injil Nazarene. Ini adalah injil yang sering disebut berulang kali, serta dijabarkan maupun diikuti oleh berbagai komentator Gereja abad pertama. Akan tetapi, kitab suci ini disembunyikan selama berabad-abad di biara Tibet dan baru kembali pada tahun 1888. Banyak dari pendeta gereja yang dihormati zaman dulu dan juga para cendekiawan dewasa ini telah menyatakan bahwa Injil Dua Belas Rasul Suci ini adalah Injil asli yang sudah lama hilang. Berdasarkan legenda, injil ini secara kolektif ditulis oleh 12 rasul segera setelah meninggalnya Yesus, dan ini adalah dasar dari semua ayat Injil. Versi dari Perjanjian Baru ini benar-benar menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang vegetarian yang ketat.
Pada Perjanjian Baru era modern ini, ada cerita mengenai Yesus memberi makan dengan roti dan ikan kepada 5.000 orang (Markus 6:31-44). Seperti yang tertulis pada cerita dalam Injil Dua Belas Rasul Suci ini, maka makanan yang ada hanyalah roti dan anggur; tidak ada ikan. Yesus memberi makan kepada 5.000 orang dengan enam roti panjang dan tujuh tangkai anggur.
(Injil Dua Belas Rasul Suci, Bab XXIX, 1-8)
1. Dan Hari Raya Paskah sudah mendekat, para Rasul dan pengikutnya kembali berkumpul bersama Yesus dan memberitahukan kepada-Nya segala sesuatu yang telah mereka lakukan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Marilah datang ke dataran gurun yang sunyi dan beristirahatlah sejenak.” Karena ada begitu banyak orang yang datang dan yang pergi, maka mereka tidak punya waktu istirahat untuk makan.
2. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke dataran gurun yang sunyi. Pada saat mereka bertolak, banyak orang yang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu untuk menemui-Nya.
3. Dan ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar massa dan maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tanpa gembala.
4. Dan ketika hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata, “Ini adalah dataran gurun yang sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar sini karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan.”
5. Ia menjawab dan mengatakan kepada mereka, “Kalian harus memberikan mereka makanan.” Dan kata mereka kepada-Nya, ”Haruskah kami pergi membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?”
6. Ia mengatakan kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada pada kalian? Pergilah dan periksalah.” Dan sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Enam potong roti dan tujuh tandan anggur.” Lalu Ia menyuruh orang-orang itu supaya semua duduk secara berkelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka secara berkelompok, ada kelompok seratus orang dan ada yang lima puluh orang.
7. Dan setelah Ia mengambil enam potong roti dan tujuh tandan anggur itu, Ia menengadah ke atas langit dan mengucap berkat lalu memotong-memotong roti itu dan juga anggurnya, kemudian memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada setiap orang-orang itu.
8. Dan mereka semua memakannya sampai kenyang. Dan kemudian mereka mengumpulkan potongan-potongan roti yang tersisa ke dalam 12 bakul penuh. Dan mereka yang memakan roti maupun buah tersebut berjumlah sekitar 5.000 laki-laki, wanita, dan anak-anak, dan Ia pun mengajarkan mereka banyak hal.
Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa cerita mengenai pemberian makan ke orang banyak tidak menggunakan daging ikan.
Ada juga banyak bagian di Injil Dua Belas Rasul Suci di mana Yesus mengajarkan kita untuk mencintai binatang dan tidak memakan dagingnya. Sebagai contoh:
Dan beberapa orang berkata, “Orang ini peduli kepada semua makhluk hidup. Apakah makhluk-makhluk itu saudara dan saudari-Nya sehingga dia harus mengasihi mereka?“ Lalu Ia menjawab, “Ini adalah rekan makhluk hidup dari keluarga Tuhan yang Agung. Yea, mereka adalah saudara-saudarimu, yang mempunyai napas kehidupan yang sama dalam keabadian. Barang siapa yang peduli pada salah satunya, serta memberikan makan dan minum untuk kebutuhannya, mereka dapat diibaratkan memperlakukan hal yang sama padaku. Dan barang siapa dengan sengaja melukai salah satunya, dan memperlakukannya dengan jahat, berarti mereka berlaku jahat padaku. Untuk mereka yang melakukan semua itu pada kehidupan ini, maka mereka akan mendapat ganjaran yang sama pada kehidupan nantinya.” (Bab XXXIV, 9-10)
Dan ada orang yang sekali lagi bertanya, “Jika setiap orang yang memakan daging dan meminum minuman keras datang ke kami, bagaimana seharusnya kita menerima mereka?” Lalu Yesus berkata kepadanya, “Biarkanlah orang tersebut di luar hingga mereka membersihkan mereka dari kejahatan itu, sebelum mereka mengakui dan bertobat dari semua itu, mereka tidak pantas menerima misteri yang lebih tinggi.” (Bab XCI, 8)
“Kalian tidak seharusnya mengambil nyawa dari berbagai makhluk demi kesenanganmu, ataupun demi keuntungan maupun menyengsarakan mereka.” (Bab XLVI,10)
“Kalian tidak seharusnya memakan daging, ataupun meminum darah dari makhluk sembelihan, ataupun segala sesuatu yang membawa masalah pada kesehatan atau indera kalian.” (Bab XLVI, 12)
“Kalian seharusnya menghargai dan melindungi yang lemah, dan mereka yang tertindas, dan semua makhluk yang menderita.” (Bab XLVI, 18)
Kitab suci lainnya, Injil Perdamaian Essene (The Essene Gospel Peace), ditemukan pada tahun 1923 pada arsip rahasia di Vatikan. Berikut ini adalah beberapa bagian dari firman Yesus yang dibagikan dengan para Essene yang dikutip dari kitab suci ini:
‘Kalian tidak boleh membunuh,’ karena hidup ini diberikan oleh Tuhan, dan untuk semua yang diberikan Tuhan, kita tidak boleh mengambil dari-Nya. Untuk itu, saya beritahukan kepada kalian sebenarnya, dari seorang Ibu dilahirkan semua kehidupan di atas bumi. Oleh karena itu, dia yang membunuh, adalah membunuh saudara-saudaranya juga. Dan Tuhan akan berpaling darinya, dan mengambil semua darinya. Dan dia akan dihindari oleh para malaikat, dan Setan akan bersemayam di dalam tubuhnya. Dan daging dari binatang yang dibunuh akan menjadi mayat dalam tubuhnya. Untuk itu, saya beritahukan kepada kalian yang sebenarnya; dia yang membunuh, adalah membunuh dirinya sendiri, dan dia yang memakan daging dari para binatang, memakan tubuh dari yang mati. Maka pada darahnya, setiap tetes darah mereka (para binatang) akan berubah menjadi racun; napasnya akan menjadi bau; dagingnya akan membusuk, tulangnya akan merapuh, isi perutnya akan membusuk, matanya akan membesar, telinganya akan mendengar isu buruk. Dan kematian mereka akan menjadi kematiannya. (Buku 1)
Jangan membunuh, ataupun memakan daging dari mangsa yang tidak berdosa, menjadikan kalian sebagai budak dari setan. Karena semua itu adalah jalur dari penderitaan, dan itu akan menuntunmu pada kematian. Tetapi, lakukan kehendak Tuhan, maka para malaikat-Nya akan melayani kalian dalam hidup. Oleh karena itu, patuhilah firman-firman Tuhan: ”Lihatlah, saya yang telah memberikan tumbuhan dengan benihnya, yang berada di seluruh muka bumi, dan setiap pohon, di mana buah dari pohon juga menghasilkan benih; itulah yang harus jadi makanan kalian. Dan untuk setiap binatang di bumi, dan setiap unggas di udara, dan untuk setiap serangga di atas bumi, di mana ada napas kehidupan, Aku memberikan setiap tumbuhan hijau sebagai makanannya. (Buku 1)
Tetapi Aku katakan kepada kalian: Janganlah membunuh manusia, ataupun binatang, ataupun memakan dagingnya ke dalam mulut kalian. Jika kalian memakan tumbuhan hidup, maka kehidupan akan memenuhimu, tapi jika kalian membunuh makanan kalian, maka makanan mati akan membunuh kalian juga. Ibarat kehidupan itu datang dari kehidupan, dan kematian selalu datang dari kematian. Untuk segala sesuatu yang membunuh makanannya, itu akan membunuh tubuhmu juga. Dan segala sesuatu yang membunuh tubuhmu juga akan membunuh jiwamu. Lalu tubuhmu akan menjadi apa yang kalian makan, bahkan seperti jiwamu, sama halnya, menjadi apa yang kalian pikirkan. (Buku 1)
Mengapa beberapa ajaran Yesus di kitab suci Essene tidak berada di Alkitab? Mengapa umat Kristen mengabaikan akar vegetariannya? Menurut Steven Rosen pada bukunya, Makanan untuk Jiwa (Food for the Spirit), “Pastor-pastor Kristen terdahulu menganut rezim tanpa daging… banyak kelompok Kristen terdahulu mendukung cara hidup tanpa daging ini. Sebenarnya, beberapa tulisan mengenai Gereja zaman dahulu menunjukkan bahwa memakan daging secara resmi tidak diizinkan hingga abad ke-4, ketika Kaisar Konstantin memutuskan versi Kristennya adalah versi Kristen untuk setiap orang. Oleh karena itu, interpretasi mengenai makan daging di Kitab Suci menjadi sebuah dogma dari kekaisaran Roma, dan Kristen vegetarian harus berlatih secara rahasia dengan risiko dijatuhi hukuman mati. Konon katanya, Konstantin biasanya memancung leher orang Kristen vegetarian yang tertangkap.
Beberapa kelompok memproklamasikan diri sebagai penerus ajaran spiritual kuno Essene, dan para anggotanya menganggap diri mereka sebagai kaum Essene. Mereka mempercayai bahwa 27 kitab yang sekarang ini kita sebut sebagai Perjanjian Baru di Alkitab dan beberapa terjemahan buku yang dianggap sebagai buku suci sudah diubah untuk menyensor beberapa kepercayaan seperti reinkarnasi, aspek feminin dari Ketuhanan, dan vegetarisme. Kelompok ini menggunakan Kitab Suci Nazarene dari Cara Hidup Essene (Nazarean Bible of the Essene Way), Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls), sejumlah manuskrip Pustaka Nag Hammadhi dan kitab suci yang baru ditemukan belakangan ini sebagai basis dari sebagian besar kepercayaan mereka.
Meskipun Alkitab tidak lengkap dan banyak ketidakpastian mengenai makan daging dan vegetarisme membutuhkan interpretasi yang lebih mendalam, masih tidak terhitung banyaknya materi yang merujuk pada vegetarisme. Berikut ini adalah beberapa contoh dari Alkitab versi Raja James (King James):
Perjanjian Lama
  1. Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. (Kejadian 1:29-30)
  2. Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. (Kejadian 9:4)
  3. Jangan membunuh. (Keluaran 20:13)
  4. Lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian. (Amsal 15:17)
  5. Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. (Amsal 23:20)
  6. “Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?” firman TUHAN; “Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai” .….Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat. (Yesaya 1:11, 15-16)
Perjanjian Baru
  1. Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. (1 Korintus 6:13)
  2. (Yesus berkata,) Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan (Matius 9:13 atau 12:7)
  3. (Santo Paulus, salah satu murid Yesus, berkata dalam suratnya kepada orang Roma) Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu. (Roma 14:21)
Banyak cendekiawan Kristen telah menyimpulkan bahwa vegetarisme adalah sebuah etik yang lebih konsisten dengan semangat ajaran Kristus. Banyak kelompok Kristen dari sejak zaman Kristus telah berlatih vegetarian, di antara mereka yang paling terkenal adalah kelompok “Seventh Day Adventist (Adven Hari Ketujuh)”.
Sepanjang sejarah, banyak penganut Kristen telah menyadari bahwa kebiasaan memakan daging merupakan perilaku kejam dan bertentangan dengan sifat Kristus. Dewasa ini, semakin bertambah jumlah umat Kristen yang menjadi vegetarian sebagai sebuah gaya hidup yang lebih penyayang dan pengasih.
Referensi:
  • http://www.ivu.org/news/1-96/essenes.html
  • http://www.ivu.org/history/christian/christ_veg.html
  • http://www.all-creatures.org/discuss/svtxbibessene8ms.html
  • http://www.thenazareneway.com/ght_table_of_contents.htm
  • http://www.thenazareneway.com/essene_gospel_of_peace_book1.htm
  • http://www.ashlandweb.com/human.capacities/gospel/index.html
  • http://reluctant-messenger.com/essene/index.html
  • http://www.jesusveg.com
  • http://www.all-creatures.org/cva/
  • http://bible.cc/
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Essene
sumber: www.ayovege.com

Islam dan Vegetarian

Islam dan Vegetarian

Bismillah-hir Rahman-nir Rahim(Dengan Nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Kajian yang lebih cermat terhadap ajaran Islam mengungkapkan bahwa Islam adalah agama yang penuh welas asih, terutama ajaran yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan. Islam tidak melarang vegetarisme. Patut diperhatikan bahwa banyak negara Islam sekarang ini mulai sadar akan manfaat dari diet vegetarian dan melihat bahwa vegetarisme dibenarkan oleh kepercayaan Islam. Misalnya, negara Islam fundamental Iran adalah pusat dari Masyarakat Vegetarian Iran (Iranian Vegetarian Society), yang sangat aktif dalam mempromosikan manfaat diet vegetarian murni di dunia Islam modern, baik itu ditinjau dari sudut kesehatan maupun kesejahteraan hewan. Pada tahun 1995, sebuah Masyarakat Vegan/Vegetarian Muslim dibentuk di Inggris, yang mempromosikan vegetarisme sesuai dengan ajaran Alquran dan menunjukkan bagaimana kebaikan hati dan kewelasasihan kepada hewan adalah kebajikan yang diterangkan secara rinci oleh Islam.

Kitab Suci Alquran dan Welas Asih terhadap Hewan

Banyak ayat dalam Kitab Suci Alquran yang mengacu pada kesucian hidup hewan dan hak-hak hewan yang sederajat untuk hidup dalam damai, mencari Tuhan, dan berkembang menuju kesadaran Tuhan, serta serupa dengan manusia di planet ini.

“Tiada makhluk yang merayap di bumi, tiada burung yang terbang dengan sayap-sayapnya, melainkan mereka adalah umat-umat yang serupa dengan kamu. Kami tidak mengalpakan sesuatu di dalam Alquran, kemudian kepada Pemelihara mereka, mereka akan dikumpulkan.” (Surah 6:38).

“Tidakkah kamu melihat bagaimana segala yang di langit dan di bumi menyanjung Allah, dan burung-burung mengembangkan sayap-sayap mereka? Masing-masing - Dia mengetahui solatnya, dan sanjungannya, dan Allah mengetahui apa yang mereka buat. (Surah 24:41)

Hewan membentuk komunitas dan pada saat yang sama menawarkan pelayanan mereka kepada umat manusia. Kitab Suci Alquran sama sekali tidak menganjurkan agar kita menjadi pencabut nyawa mereka:

"...Begitulah Kami menundukkan mereka untuk kamu, supaya kamu berterima kasih." (Surah 22:36)

“Dia yang melantik kamu khalifah-khalifah (pengganti-pengganti) di bumi.” (Surah 35:39)

Kitab Suci Alquran menekankan bahwa hewan dan manusia memiliki hak yang sama terhadap kekayaan bumi (lihat Surah 25:48-49, 32:27, 79:31-33), juga mengatakan bahwa di mata Tuhan, mereka sama dengan manusia, dan Ia berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang sama persis dengan manusia:

Dan Pemelihara kamu mewahyukan lebah, "Ambillah untuk kamu daripada gunung-gunung, rumah-rumah, dan daripada pokok-pokok, dan daripada apa yang mereka membangunkan." (Surah 16:68)

Kitab Suci Alquran menggunakan kata Arab yang sama, “Wahi,” untuk wahyu Tuhan kepada semua Rasul-Nya, termasuk Nabi Muhammad (pbuh4). Bentuk sebutan ini juga digunakan dalam kasus lebah, yang menunjukkan bahwa hewan memiliki tingkat anugerah kekuatan batin yang cukup untuk mengerti dan mengikuti Pesan Tuhan.

Lebih jauh lagi, terdapat banyak ayat dalam Kitab Suci Alquran di mana Tuhan menekankan penggunaan buah-buahan dan sayur-sayuran untuk kelangsungan hidup, baik kepada manusia maupun kepada hewan (Surah 6:141, 6:151, 16:67, Surah 23:19) dan juga untuk mencapai kesehatan dan lingkungan hidup yang lebih baik bagi umat Islam.

Hadis – Ajaran Hidup dari Nabi dan Orang Suci Islam

Hadis (yang berarti “tradisi”) dalam Islam mengacu kepada catatan ajaran Nabi Muhammad. Hadis biasanya diajarkan dalam budaya Islam sebagai bagian dari ajaran teologi Islam.

Banyak kitab Hadis dari kehidupan Nabi Muhammad dan juga Orang Suci Islam lainnya menyampaikan kewelasasihan dan kebaikan hati yang dalam kepada hewan dan menganjurkan bahwa tugas utama dari semua umat Islam adalah mengurus kesejahteraan para hewan. Sang Nabi juga menekankan pentingnya dan pengaruh diet berbasis sayuran, bahkan melarang penggunaan kulit hewan:

“Jangan biarkan perutmu menjadi kuburan!”

“Satu perbuatan baik yang dilakukan kepada seekor hewan sama pahalanya dengan perbuatan baik yang dilakukan kepada seorang manusia, sementara tindak kekejaman kepada seekor hewan sama buruknya dengan tindak kekejaman kepada seorang manusia.”

“Semua makhluk adalah seperti sebuah keluarga (Ayal) Tuhan: dan Ia paling menyayangi mereka yang paling dermawan kepada keluarga-Nya.”

“Ia yang menaruh belas kasihan (bahkan) kepada seekor burung pipit dan menyelamatkan nyawanya, maka Allah akan mengampuninya pada Hari Kiamat.”

“Allah tidak akan mengasihani siapa pun, kecuali kepada mereka yang mengasihani makhluk lain.

Di mana ada sayur yang melimpah-limpah, sekumpulan besar malaikat akan turun ke tempat tersebut.”

Banyak Sufi (golongan Muslim esoterik) mempertahankan bahwa vegetarisme sepenuhnya sesuai dengan prinsip dan doktrin Islam. Sufi Qadiri shaikh Abdul Karim Jili, memberi komentar atas nasihat Ibn Arabi untuk menghindari lemak hewan selama retret, dengan menyatakan bahwa “lemak hewan memperkuat sifat kehewanan, dan hakikatnya akan mendominasi hakikat spiritual.”

Demikian pula, Sufi Chishti Inayat Khan, yang memperkenalkan prinsip-prinsip Sufi ke Eropa dan Amerika di awal tahun 1900-an. Beliau mengamati bahwa vegetarisme meningkatkan rasa belas kasihan dan tindakan tidak menyakiti makhluk hidup, dan diet vegetarian dapat membantu pembersihan badan serta perbaikan spiritual.

Guru Sufi Qadiri Sri Lanka abad ini, Bawa Muhaiyaddeen juga mendorong vegetarisme dengan menyatakan bahwa kesombongan dan kemarahan dapat berkurang jika seseorang menghilangkan daging dari makanannya. Ia mengajarkan bahwa konsumsi daging menambah kualitas kehewanan dalam diri manusia, sementara konsumsi tumbuh-tumbuhan dan produk susu meningkatkan kualitas ketenangan. Ia memperhatikan bahwa peraturan Islam yang menyinggung bahwa konsep penyembelihan hewan yang benar berpengaruh pada pengurangan jumlah hewan yang dibunuh untuk dimakan. Berkenaan dengan konsep Kurban (pengorbanan hewan) dalam Islam, Bawa berkata:

Pada suatu ketika Rasul Allah berkata kepada keponakan-Nya, ‘Ali, Oh Ali, kamu semestinya tidak memakan daging. Jika kamu memakan daging selama 40 hari, maka kualitas itu akan masuk ke dalam dirimu. Karena itu, kualitas kemanusiaanmu akan berubah, kualitas welas asihmu akan berubah, dan inti sari tubuhmu juga berubah.’

“Pada masa itu, orang Arab biasanya memiliki lembu, unta, kambing, ghee (semacam mentega), kurma, tepung gandum, dan sebagainya. Mereka tidak memiliki sayuran atau kari. Zaman itu adalah zaman makan daging. Lalu Rasul Muhammad datang. Ia tidak dapat menyuruh mereka untuk tidak makan daging sama sekali, karena itu adalah satu-satunya makanan mereka. Ia tidak dapat menyuruh mereka untuk tidak makan daging, karena mereka akan membunuhnya. Karena itu, Ia harus memberitahu mereka dengan perlahan-lahan dan menjelaskan kepada mereka sedikit demi sedikit.”

“Kurban, atau perintah mengucapkan Syahadat Ketiga saat menyembelih hewan secara ritual, juga diturunkan untuk menghentikan pembunuhan ini. Dan seperti ini, perbedaan antara Haram (tidak diperbolehkan) dan Halal (diperbolehkan) diturunkan. Semua Nabi datang untuk memperbaiki orang-orang secara perlahan-lahan, untuk mengurangi jumlah pembunuhan secara berangsur-angsur, mengurangi tindakan melawan perintah Tuhan, dan sedikit demi sedikit mengurangi kesombongan. Berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, hal ini dikurangi.”

Penyair Sufi Abad ke-15 Kabir Sahib dengan tegas mengutuk makan daging. Beliau menggolongkan konsumsi daging sebagai kegagalan terbesar kewelasasihan. Ia menyatakan, bahkan berteman dengan pemakan daging dapat membahayakan jiwa. Ia menekankan bahwa daripada membunuh hewan, kita seharusnya “membantai” lima nafsu yaitu nafsu syahwat, ketamakan, kemelekatan, kemarahan, dan keangkuhan:

Wahai Muslimat dan Muslimin, Aku melihatmu berpuasa di siang hari,

Akan tetapi, untuk berbuka puasa, engkau menyembelih sapi pada malam harinya.

Di satu sisi ketakwaan, di sisi lain pembunuhan – Bagaimana Tuhan dapat berkenan?

Syarikku, panjatkan doa untuk menebas leher kemurkaan,
Dan bantai kehancuran karena keberingasan buta,
Karena ia yang membunuh lima nafsu,
Nafsu syahwat, kemarahan, ketamakan, kemelekatan, dan keangkuhan,
Pasti akan berhadapan muka dengan Tuhan Tertinggi.

(dari “Mengenai Makan Daging,” dikutip dari Kabir, Mistik Agung)

Epilog

Dari ajaran Nabi Muhammad dan Orang Suci Islam lainnya, jelas bahwa Islam memandang belas kasihan terhadap hewan sebagai suatu tanggung jawab umat manusia. Penelitian baru-baru ini bahkan telah menunjukkan bahwa praktik pengorbanan hewan (kurban) untuk perayaan hari raya Islam tertentu tidak lagi direkomendasikan, atas dasar pertimbangan akan penderitaan hewan dan juga keprihatinan akan kesehatan manusia. Kitab Suci Alquran sangat jelas menerangkan bahwa tindakan pengorbanan adalah sikap simbolis kedermawanan manusia dan pemberian amal; dan bahwa membunuh hewan dan mempersembahkan daging mereka sama sekali tidak memberikan keselamatan bagi umat manusia:

“Dagingnya tidak akan sampai kepada Allah, dan tidak juga darahnya, tetapi ketakwaanmu yang akan sampai kepada-Nya. Begitulah Dia menundukkan mereka untuk kamu, supaya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia telah memberikan kamu. Dan kamu berilah berita gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Surah 22:37)

Dalam kebangkitan kesadaran yang lebih tinggi mengenai isu-isu ini, beberapa cendekiawan Muslim telah mengindikasikan bahwa suatu hari akan tiba saatnya umat Muslim akan mengganti pemberian amal dengan cara lain, sebagai ganti ritual pengorbanan hewan.

Artikel pendek ini menunjukkan bahwa tidak peduli bagaimana kepercayaan umum dan praktik yang dijalankan oleh banyak umat Muslim, kepercayaan dan ajaran Islam dengan kuat mengakui kesucian kehidupan hewan. Islam tidak pernah menyuruh manusia untuk membunuh hewan dan memakan dagingnya. Kitab Suci Alquran dan banyak Orang Suci Muslim menekankan manfaat dari diet vegetarian dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia serta ekologi. Para pembaca yang tertarik dianjurkan untuk menyusuri referensi yang dikutip di bawah ini untuk mendapatkan analisa yang lebih dalam mengenai pandangan Islam terhadap hewan.

Catatan:

[1] Ungkapan dalam bahasa Arab ini, berarti "Dengan Nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang", adalah kalimat pembuka dalam Kitab Suci Alquran. Kebanyakan umat muslim membacakan ungkapan ini sebelum memulai pidato atau sebelum melakukan sesuatu.

2 http://www.ivu.org/news/1-96/muslim.html

3 Kitab Suci Alquran terdiri dari 114 bab yang disebut Surah, setiap Surah berisi banyak ayat. Bentuk penulisan "x.y" mewakili Surah x: Ayat y.

4 Semoga Tuhan Memberkahi Kedamaian padanya

5 Nabi

6 The Third "Word" (Kata "Ketiga")

7 Sheikh Farid Wagdi, tentang Pengorbanan, dalam "Hewan dalam Islam" oleh Al-Hafiz B.A. Masri (p. 117)

Referensi:

Anda dapat menemukan referensi sendiri, banyak buku dan situs Islam yang dapat membantu Anda dalam menemukan Kebenaran, beberapa di antaranya tertera di bawah:

- Bawa Muhaiyaddeen, http://www.bmf.org/ & http://members.aol.com/yahyam/bawaveg.html

- Bawa Muhaiyaddeen “Islam and World Peace – Explanations of a Sufi” ("Islam dan Perdamaian Dunia - Penjelasan Seorang Sufi") http://www.bmf.org/iswp/speak-peace.html

- Sufisme dan Vegetarisme http://www.superluminal.com/cookbook/essay_vegetarianism.html

- Kathleen Seidel, “Serving the Guest – A Sufi Cookbook and Art Gallery” (Melayani Tamu - Buku Memasak Seorang Sufi dan Gerai Seni), http://www.superluminal.com/cookbook/.

- http://www.islamicconcern.com/fatwas.asp tentang vegetarisme (ditambah video dari Imam Masri)

"Islamic Concern for Animals" (Perhatian Islam pada Hewan) oleh Al-Hafiz Basheer Ahmad Masri. 1987. Athene Trust (Kepercayaan Athene).

- Masri, Al-Hafiz Basheer Ahmad, Animals in Islam (Hewan menurut Islam)”, Petersfield, Inggris: Athene Trust (Kepercayaan Athene), 1989. Analisis secara rinci yang berhubungan dengan hewan dari Alquran dan Islam. Kutipan tersedia di Internet : http://www.chaionline.org/en/compassion/islam/heritage_islam_i.htm

- Ahmed, Rafeeque. Islam and Vegetarianism. (Islam dan Vegetarisme). Bibliografi lengkap yang dinantikan.

- Attar : Memorial of the saints (Memorial Para Suci) (tersedia di Internet http://www.omphaloskepsis.com/collection/descriptions/mussm.html )

- Communiqué Agence France-Presse du 16 avril 1997, Soheib Bencheikh, Grand Mufti de la mosquée de Marseille (dalam bahasa Prancis) (dipublikasikan di Internet) – kunjungi http://en.wikipedia.org/wiki/Soheib_Bencheikh dan http://www.lemonde.fr/web/article/0,1-0@2-3230,36-246040,0.html.

- http://membres.lycos.fr/islamica/exces.htm (bahasa Prancis)

- http://www.themodernreligion.com/misc/an/an1.htm

- http://www.themodernreligion.com/misc/an/an2.htm

- http://www.vegblog.org/archive/2003/10/01/ islam_and_vegetarianism.php

- http://www.vegsource.com/biospirituality/islam.html

- http://www.thevegetarianchannel.com/directory/ Lifestyle/Religion_,038_Spirituality/Muslim/

sumber : http://www.facebook.com/notes/veg-organik-v/islam-dan-vegetarian/145387342164258

Krisis Iklim dari Sudut Pandang Lain


Kita semua sangat menyadari bahwa perilaku manusia yang merusak lingkungan dan perubahan Matahari mempengaruhi iklim Bumi dalam berbagai cara. Menurut ramalan, pada tahun 2010 iklim Bumi akan mengalami perubahan besar karena ledakan hebat titik Matahari. Juga telah diramalkan bahwa iklim akan menyebabkan krisis minyak, atau sejenis guncangan minyak. Karena itu, kesadaran seluruh dunia tentang pemanasan global sangat dibutuhkan.  
Kita seharusnya mulai mengubah cara hidup kita sekarang. Kita harus berubah. Kita harus. Itulah satu-satunya cara agar kita dapat menyelamatkan diri kita, planet kita, seluruh dunia, dan seluruh makhluk di dalamnya; karena seperti pepatah India kuno yang mengatakan, “Negara manapun yang mempunyai 10 orang berbudi di mata Surga, maka negara itu tidak akan dihancurkan.” 
Jadi, apa artinya dengan 10 orang berbudi? Itu berarti orang yang menjadi manusia seutuhnya: Ia penuh cinta kasih, ia terangkat secara spiritual, ia tanpa pamrih, dan tidak mementingkan diri sendiri. Ia melayani orang lain dan mengingat Tuhan. Untuk melakukan hal tersebut, kita agak jauh. Jadi, jika kita sungguh ingin menyelamatkan dunia, itulah satu-satunya cara yang dapat kita lakukan. Kalau tidak, bahkan jika kita menggali lubang di gunung atau di bawah tanah untuk menghindari panas Matahari, atau jika kita naik ke atas gunung untuk menghindari kenaikan permukaan laut, tetapi tetap ada malapetaka lainnya yang akan datang ke arah kita. Karena kita mengetahui dengan jelas bahwa “Apa yang kau tabur, itulah yang kau tuai.” 
Jadi, sekarang kita kembali ke pepatah kuno di India bahwa 10 orang yang berbudi tinggi dapat menyelamatkan sebuah negara. Bagaimana kita melakukan ini? Di masa lampau, suatu negara lebih kecil dari yang ada sekarang dan 10 orang di setiap negara seharusnya sudah cukup. Tetapi untuk komunitas kita yang meluas saat ini, kita memerlukan lebih dari 10 orang dalam sebuah komunitas, itu tergantung juga pada populasinya. Jakarta, sebagai contoh, kita sebut sebagai sebuah negara di masa lampau.  
Jadi, kita harus mengubah sifat kita lebih cepat daripada yang kita lakukan sekarang. Sangatlah baik jika pemerintah, selebriti, orang-orang terkemuka, dan organisasi-organisasi mulai menaruh perhatian dan mencoba untuk menyelamatkan planet serta menghentikan pemanasan global. Tetapi mungkin kita seharusnya lebih cepat dan mengambil tindakan yang lebih banyak: Pola makan vegetarian adalah nomor satu. Energi hijau adalah nomor dua. Penghijauan adalah nomor tiga. Itu hanya tiga langkah, sebenarnya, hanya langkah-langkah bayi dan semoga setiap orang mau melakukannya. Itu tidak begitu sulit. Itu hanya kebiasaan-kebiasaan yang harus kita ubah, itu saja. 
Penyebab Bencana Alam 
Jika kita melihat pada tahun-tahun belakangan ini, banyak terjadi bencana-bencana alam. Menurut hasil penelitian PBB dan laporan-laporan para ilmuwan, 9 dari 10 bencana saat ini disebabkan oleh pemanasan global. Kita mengalami lebih banyak bencana saat ini, dan itu sangat menyedihkan. Kita semua harus terus mencoba untuk memberitahu setiap orang akan dampak dari perubahan iklim untuk meminimalkannya.  
Sebenarnya, kita semua berharap tidak ada bencana lagi. Kita semua berharap bahwa umat manusia memutuskan saat ini untuk menghentikan kebiasaan yang tidak perlu dan berubah menuju gaya hidup yang lebih baik, ramah lingkungan, dan mulia. Lalu, kita tidak perlu khawatir tentang akibatnya. Dengan demikian iklim dapat diubah lebih baik, kita dapat terus hidup dan memiliki planet ini. 
Bagaimanapun, banyak orang yang memiliki pengetahuan yang sedikit tentang pemanasan global. Meskipun mereka mengetahui situasinya, tetapi mereka memiliki banyak halangan untuk melaksanakan teorinya ke dalam praktik. Jadi para pemerintah dan media seharusnya mencoba untuk menyadarkan masyarakat akan perlunya untuk mengurangi gas-gas rumah kaca.  
Penyebab Perubahan Iklim adalah Sifat Negatif Kita 
Secara fisik, kita sebenarnya dapat melihat segala bukti nyata yang telah dilaporan Perserikatan Bangsa Bangsa serta bukti ilmiah dari para ilmuwan bahwa kita harus mengurangi daging sebagai penyebab utama pemanasan global. 
Kita semua dapat melihat bahwa kita akan menghadapi masa depan yang suram jika kita tidak berubah. Kita harus menyelesaikan dari akar permasalahnya. Akar permasalahnya adalah penyebab pemanasan global, dan akar permasalahannya adalah sifat negatif kita terhadap sesama penghuni Bumi kita. Setiap tindakan menghasilkan reaksi; ini sangat ilmiah. Jika kita menabur biji apel maka kita akan mendapatkan pohon apel, dan setelah beberapa waktu pohon apel itu akan berbuah apel untuk kita. Ini adalah siklus kehidupan. Jika kita membunuh, kita tidak dapat mengharapkan kehidupan dari hal tersebut. Setiap tindakan menghasilkan buah yang sama sesudahnya. Ini bukan agama yang berbicara; ini adalah hukum alam. Jadi sekarang, akar permasalahnya adalah kita telah berbuat kejam terhadap sesama penghuni Bumi: yang hidup, punya perasaan, dapat berjalan, dapat bergerak, makhluk yang penuh kasih seperti para hewan dari semua ukuran dan bentuk. Dan kita juga telah bertindak buruk terhadap lingkungan kita, kita telah merusak lingkungan kita seperti penggundulan hutan, merusak air, dan merusak udara. Dari semua tindakan ini, kita tidak dapat mengharapkan hasil yang baik. 
Selain itu, misalkan saja perkembangan ilmiah, teknologi, teknik pertanian, atau adaptasi terhadap perubahan iklim berhasil, tetapi semua itu tidak akan dapat berjalan untuk jangka waktu yang lama jika standar moral kita tidak naik sampai pada standar moral manusia yang seharusnya. Kita harus mengubah kehidupan kita. Kita harus. Semua ajaran agama mengatakan kepada kita bahwa kita harus kita harus mempunyai kasih terhadap sesama, ini juga termasuk para hewan. Itu saja. Sangat mudah. Sayangilah tetangga Anda, sayangilah setiap orang, dan sayangilah para hewan. Ketika kita mengasihi, kita tidak melukai. Ketika kita mencintai, kita tidak membunuh. Satu-satunya agama adalah cinta kasih. Satu-satunya penyelesaian yang mudah adalah cinta kasih, itu saja. 
Kita harus bertobat dan berdoa untuk berkah surga. Kita harus meminta ampunan dari Surga serta dari semua makhluk hidup atas semua luka yang telah kita perbuat terhadap mereka. Setelah itu kekuatan kolektif, kekuatan positif, serta kekuatan cinta kasih dari seluruh dunia akan menghalau kegelapan yang datang menuju kita, yang berada di hadapan kita sekarang. 
Jadi, untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi saat ini, kita harus membalikkan tindakan-tindakan kita. Kita harus berbuat baik terhadap sesama penghuni Bumi. Daripada memberi polusi pada planet dan udara, kita harus beralih ke energi yang ramah lingkungan dan energi yang berkelanjutan. Dan daripada menebang pohon, kita seharusnya menanam pohon kembali, memelihara lingkungan apapun yang kita miliki. Dan daripada membunuh, menyembelih, serta mengorbankan hewan secara besar-besaran, kita seharusnya memperhatikan mereka, berbuat baik kepada mereka, dan memelihara mereka. Hanya membalikkan tindakan-tindakan kita. Kita sebagai penduduk Bumi harus bersama-sama memberitahu pemerintah apa yang kita inginkan. Kita semua dapat menulis sesuatu kepada pemerintah. Kita harus memahami bahwa pemerintah juga mempunyai masalahnya sendiri. Tapi tidak ada masalah yang lebih besar daripada menyelamatkan hidup kita dan generasi yang akan datang. Jika setiap orang menyadari hal ini, maka kita akan melepaskan hal lainnya. Kita harus mengubah semua yang tidak berguna bagi kita, semua yang tidak baik kita, dan tidak kondusif bagi kehidupan kita serta generasi yang akan datang. Kita harus menghentikannya, jatuhkanlah seperti kue yang panas, seperti kentang yang panas – karena itu dapat membakar Anda. Tidak masalah apa yang dikatakan orang lain, tidak masalah berapa banyak Anda kalah, Anda harus jatuhkan piring yang panas, karena itu menyakiti Anda. 
Pemanasan global seperti lempengan panas, lempengan mendidih di atas besi panas! Kita harus mengurusnya. Jika pemerintah tidak peduli, rakyat harus peduli. Hindarilah konsumsi semua produk hewani. Setelah itu tidak ada orang yang akan beternak lagi dan tidak ada orang yang akan membunuh mereka lagi.  Lalu kita akan menghentikan efek merusak secara fisik dari peternakan hewan yang merupakan penyebab nomor satu dari perubahan iklim. Inilah cara kita dapat berkontribusi sebagai individu. Kita dapat mengubahnya segera, tidak perlu menunggu pemerintah. Tidak perlu hanya duduk dan saling menyalahkan. 
Tapi itu tergantung pada setiap orang untuk memilih apa yang mereka kehendaki. Kita mempunyai kehendak bebas. Jadi, kita hanya bisa memberitahu, kita hanya bisa memberikan opini kita, tetapi semua orang harus melakukannya, karena mereka memiliki kebijaksanaan, mereka memiliki pemahaman. Hanya saja mereka harus memilih untuk mempergunakannya. Saat ini masih kurang cepat karena ini sangat mendesak. Pemeliharaan ternak dan pembunuhan terhadap hewan-hewan akan menjadi pembunuhan bagi diri kita sendiri dan generasi berikutnya. Itulah faktanya. Hal yang sejenis menarik yang sejenis; apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Bahkan tidak perlu membicarakan tentang hal lain; itu faktanya. 
Jadilah Vegetarian untuk Mengerem 80% Pemanasan Global 
Semua masalah polusi dan lingkungan telah diciptakan oleh manusia. Ini karena manusia tidak hidup sebagai pemelihara dari semua makhluk hidup; sebaliknya kita hidup menurut hukum rimba. Yang terpenting adalah kita harus hidup bermoral, penuh kasih dan kepedulian. Jadi, apa yang mulia dan baik, harus segera kita lakukan. Apa yang jelek dan buruk, langsung dihentikan.  
Jadi, saat ini, apa yang baik untuk planet kita adalah pola makan vegetarian, teknologi baru, energi baru, dan penghijauan. Lakukan itu. Kita harus usahakan yang terbaik. Apa yang buruk bagi planet kita adalah kekerasan, perang, pembunuhan, dan semua isu tak bermoral. Hentikan itu. Ini sangat mudah. Tetapi ini adalah pilihan setiap individu. Mereka perlu kekuatan; mereka perlu keberanian untuk melakukan itu. Cukup mengubah kebiasaan mereka. Cukup mengubahnya. Itu tidak akan mencelakai kita; itu tidak akan berakibat buruk terhadap kita. Jadi apa yang baik harus kita lakukan; apa yang buruk harus kita hentikan. Jika setiap orang tidak menyadari akan mendesaknya pemanasan global maka mereka harus mempelajarinya. Mereka harus melakukan riset di internet. Mereka harus mencari di situs-situs atau buku-buku pemanasan global. Ada banyak informasi terkini dan bukti dari pemanasan global dan bagaimana solusinya.  
Kita dapat mengerem pemanasan global hingga 80%. dengan menghindari berbagai produk hewani. Setelah itu, jika kita belum cukup cepat mengembangkan teknologi, kita masih dapat mengendarai semua mobil kita karena CO2 tidak seburuk peternakan yang mengakibatkan polusi paling hebat. Konsumsi daging terlalu banyak dapat membunuh orang, hewan, dan planet kita, kita harus menerima akibat buruk dari kelakuan kita. Sangatlah buruk membunuh siapa pun atau membunuh hewan apapun; hal ini dapat menghasilkan akibat yang sangat buruk yang kelak akan kembali ke diri kita.  Itulah keadaannya. Karena CO2 bukan hanya dari mobil; CO2 juga ada di laut. Dan begitu laut menjadi panas, gas itu akan dikeluarkan. Semua ini mempunyai bukti ilmiahnya. Carilah pada semua sumber informasi. Jika kita tidak bisa menemukan itu maka buku ini telah menyediakan bukti itu untuk kita semua.  
Itulah sebabnya kita harus menjalankan pola makan vegetarian. Itu adalah kode moral menjadi seorang manusia. Itu adalah sifat seorang manusia agung. Ini sangat mudah untuk dilakukan, terutama sekarang ini ada segala jenis cara untuk melakukannya. Polusi daging tidak saja menyebabkan emisi gas beracun paling besar ke dalam atmosfer planet, tapi ada banyak biaya-biaya lainnya. Karena jika kita terus melipatgandakan hewan maka mereka akan menghasilkan gas yang berlipat ganda ke dalam udara. Tapi gas metana dari hewan bukan hanya satu-satunya kerusakan yang ditimbulkan. Ada biaya lain dari konsumsi daging seperti biaya energi untuk transportasi, biaya energi listrik, biaya pemborosan air, biaya bahan bakar, biaya pemanfaatan sumber tanah, biaya pengundulan hutan, biaya medis sehubungan dengan penyakit, dan biaya belasungkawa serta kesedihan dari mereka yang kehilangan orang yang dikasihinya karena panyakit-penyakit yang berhubungan dengan pola makan daging. Dan karena kita menggunakan panen untuk memberi makan hewan piaraan daripada memberi makan langsung kepada manusia, ada lagi biaya perang dan kelaparan dunia karena kekurangan makanan dan sumber daya lainnya.  Jumlahkan itu semua dan kita akan mengetahui jawaban yang sebenarnya. 
Selain itu, bukan hanya pemanasan global yang sedang kita hadapi. Jika kita tidak bermoral, maka kita harus menerima akibat buruk yang lain, misalkan nanti mungkin ada noda-noda hitam Matahari yang dapat meledak dan kali ini mungkin lebih besar, atau komet yang mungkin menabrak Bumi, atau bahkan mungkin ada letusan seperti gunung berapi dari tengah samudra yang akan meledakkan semuanya. Jadi, itu bukan masalah teknologi atau mesin yang harus kita konsentrasikan. Itu adalah akibat dan retribusi yang harus kita perhatikan. Biaya dari pembunuhan atau kekerasan jauh lebih buruk dari meledaknya Matahari atau laut apapun digabungkan bersama-sama, karena kita harus bertanggung jawab atas tindakan-tindakan kita. Setiap tindakan menimbulkan reaksi balasan. Kita harus menghentikan pembunuhan. Kita harus menghentikan pembunuhan hewan dan manusia. Kita harus menghentikan itu. Lalu segalanya akan menjadi sangat jelas dengan seketika. Setelah itu kita akan menemukan teknologi yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah iklim, dan bahkan Matahari akan berhenti meledak. Ledakan di lautan mungkin akan berhenti. Badai akan berhenti. Angin topan akan tenang. Gempa bumi akan hilang. Semuanya akan berubah menjadi hidup yang damai karena kita menciptakan perdamaian lalu kita akan memiliki perdamaian, bukan saja di antara manusia tetapi di antara sesama penghuni Bumi. 
Ada banyak penyebab yang membuat energi negatif ke dalam atmosfer planet kita, dan Anda tahu ini. Saat kita masuk ke suatu ruangan dan ada orang yang saling membenci atau ada orang yang membenci Anda, Anda dapat merasakan energinya seperti irisan pisau. Saat kita berjalan masuk ke dalam pesta yang indah dan gembira, kita akan merasakan energi yang hidup dan energi  bahagia. Itulah yang menyebabkan kebahagiaan atau kesedihan hidup, energi negatif atau energi positif. Jadi pola makan vegetarian sangat murah hati, itu akan memberi Anda energi gembira dan selanjutnya akan menghasilkan lebih banyak kebahagiaan yang akan menarik lebih banyak kebahagiaan, dan saat Anda bahagia, semuanya akan menjadi lebih baik. Anda berpikir lebih baik, Anda bereaksi lebih baik, dan hidup Anda menjadi lebih baik. Anak-anak Anda akan menjadi lebih baik, segalanya akan menjadi lebih baik. 
Daging adalah Zat yang Beracun 
Zaman sekarang, segelintir orang yang disebut dokter masih sangat cenderung pada teori lama bahwa orang membutuhkan daging untuk bertahan hidup. Tetapi Anda bisa menemukan banyak buku yang mengungkapkan riset yang dilakukan oleh dokter-dokter lain yang mengatakan bahwa protein daging berbahaya, beracun, dan tidak baik bagi tubuh. Dokter-dokter ini telah membuktikan seribu satu persen kebenarannya. Sebenarnya, banyak orang yang sembuh dari penyakit setelah memulai pola makan vegetarian. Apakah kita cukup berani mendengar teori yang lain? Dari sekian banyak penyakit berbahaya, semuanya disebabkan oleh konsumsi daging. Tetapi kita semua masih terhipnotis dan bahwa daging sangat penting bagi kita. Tetapi itu tidak benar.  
Saat ini kita dikelilingi oleh pangan yang beracun bagi tubuh kita. Ketika kita terekspos dengan pangan semacam ini, keseimbangan mikro organisme dalam tubuh kita akan terganggu dan kita harus berjuang dengan mikro organisme ini yang mengisi separuh dari organisme di dunia. Penyakit yang akhirnya bisa menjangkiti kita adalah alergi, pembesaran limpa, asma, gangguan saraf, dan perkembangan (ADHD), yang kejadiannya sudah tiga kali lipat dibandingkan 20 tahun lalu. Tekanan darah tinggi, kanker, dan kencing manis juga sudah tiga kali lipat. Masalah yang muncul di Indonesia termasuk flu burung dan mikroba antibiotik, semua disebabkan oleh pangan beracun. 
Perlu diadakan pemeriksaan terhadap makanan beracun ini. Pertama adalah bahan kimia yang digunakan dalam proses makanan dan pengepakan. Kedua adalah kelebihan dosis antibiotik yang diberikan pada hewan ternak di pabrik peternakan. Ketiga adalah penggunaan pestisida yang berlebihan. Keempat adalah bahan pangan dengan rekayasa genetika serta daging sapi yang tercemar oleh panyakit sapi gila. Selain itu, daging juga terkait dengan pemanasan global, gas metana, dan masalah karbon dioksida yang mengakibatkan masalah kesehatan anak-anak serta kelangsungan hidup manusia. Kita dapat menyimpulkan masalah kompleks ini menjadi satu solusi sederhana, yakni vegetarisme. Walaupun kita masih memerlukan pendekatan yang lebih luas. Misalkan kita harus melakukan pendekatan pertanian yang berkelanjutan dan kita harus mengubah pola pikir kita. Kita harus mengubah paradigma makanan kita. Kita perlu mendidik masyarakat bahwa melalui pilihan makanan kita bisa menyelamatkan diri kita.  
Sepertinya kebanyakan dari kita sulit menghindari daging, tetapi ketahuilah bahwa daging adalah zat yang beracun. Sekarang kita dapat melihat banyak orang yang memprotes impor daging yang mungkin mengandung penyakit sapi gila. Daging ini mungkin digunakan dalam makanan kita. Itu sebabnya mereka mengadakan protes karena mereka tidak ingin makan daging sapi gila. Protes tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan orang sudah mulai memperhatikan lingkungan dan kesehatan.  
Bahkan telur dan susu berbahaya karena berasal dari hewan. Hewan tersebut sudah diberikan bahan kimia, segala macam hormon yang membuat anak-anak bermasalah. Jadi, jika sifat anak-anak tidak sesuai dengan keinginan kita, tolong jangan salahkan mereka saja. Mereka terlahir baik, tidak berdosa dan manis. Mereka dibesarkan oleh kita dan kita tidak memberikan mereka kebaikan yang sepantasnya, perhatian yang sepantasnya atau standar moral yang sepantasnya mereka terima, karena kita sebagai orang tua juga tidak diberikan pelajaran baik ini.  
Saat ini, ada kecenderungan yang mendunia bahwa setiap orang mengetahui bahwa pola makan vegetarian sangat baik dan pola makan daging sangat merugikan. Mereka menarik kembali jutaan kilogram, jutaan unit daging karena dampak yang merugikan di mana-mana di dunia ini. Sampai hari ini, ada banyak negara di dunia yang melakukan itu. Jadi, dapatkan bukti-buktinya dari berbagai sumber. Kita tidak pernah tahu apa yang kita makan. Lebih baik memilih pola makan yang sehat. Kita tidak tahu apakah daging itu sehat atau tidak. Pemerintah sesungguhnya tidak dapat mengawasi setiap potong daging yang ada di pasar. Kita dapat menemui ada banyak lubang di mana-mana, juga terjadi pembusukan. Orang-orang biasanya menutup mata dari semua itu atau menganggap bahwa daging itu pasti aman. Kita baru bicara dari sudut kesehatan. 
Jika kita benar-benar mencintai anak kita maka kita akan memberikan yang terbaik bagi dirinya. Dan jika kita tahu apa yang buruk atau beracun bagi anak kita seperti rokok, alkohol, obat-obatan terlarang, dan daging, kita tentu akan menjauhkannya dengan segala upaya. Jadi, sekarang kita harus mengubah arah sejarah. Pola makan vegetarian adalah pola makan yang terbaik untuk semua orang dan dari segala usia. Sedangkan pola makan daging, telur, dan susu tidak baik bagi kita. 
Protein Nabati Menyehatkan Jasmani dan Rohani 
Kita sebenarnya bisa. Kita dapat menyingkirkan potongan daging tersebut dan menggantikannya dengan protein dari jenis sayuran. Zaman sekarang, makanan vegetarian tersedia di mana-mana, sangat sederhana. Walaupun makanan tidak tersedia, segala macam kacang-kacangan, beras, dan polong-polongan, karena semua orang tahu bahwa kacang kedelai mengandung protein yang sangat tinggi dan dapat membuat hidup kita jauh lebih nyaman, sehat, bijaksana, serta mengangkat dari segi rohani. Kita harus mulai mengonsumsi makanan yang lebih ramah lingkungan. 
Kadang sungguh tidak dapat dimengerti mengapa begitu sulit bagi pemerintah atau orang tua untuk mengubah kebiasaan mereka dan berhenti memberikan zat beracun kepada anak-anak mereka. Kita semua pasti ingin agar anak-anak kita sehat. Jadi, kita harus melakukan penelitian apa racun yang ada di dalam daging. Carilah semua data mengenai bagaimana baiknya pola makan vegetarian dan semua fakta mengenai bagaimana buruknya pola makan daging. Kita harus berikan mereka fakta-faktanya, kita tidak bisa hanya mengatakan kepada orang-orang, “Oke, jadilah vegetarian. Itu bagus bagi Anda.” Kita harus membangkitkan kecerdasan dan rasa ingin tahu mereka, kita harus memberikan mereka semua bahan yang meyakinkan dan benar, lalu mereka bisa memutuskan bersama. “Baik, kita memilih pola makan ini.” Lalu sebagian besar orang akan memilihnya.  
Sederhana saja. Berikan saja mereka makanan terbaik, lalu segala sesuatu lainnya akan datang dengan sendirinya. Kita akan melihat manfaatnya. Dan jika tidak bermanfaat, kapan saja kita bisa kembali ke pola makan daging lagi. Tetapi dari berbagai penelitian kita dapat yakin bahwa suatu hari para orang tua dan guru yang bijaksana akan menyukai pola makan vegetarian yang menyehatkan jasmani dan rohani. Kita akan melihat kemajuan anak-anak kita dalam segala aspek kehidupan, bukan hanya kesehatan tetapi kepintaran, vitalitas, dan kedamaian dari sifat mereka. Rasa cemas kita tentang sikap anak-anak kita yang keras akan berkurang. Mereka adalah masa depan kita. Pemerintah bisa melakukan atau tidak melakukannya, tetapi orang tua dapat memilihnya.  
Lindungi Anak-anak, Informasikan Mereka tentang Pemanasan Global 
Lingkungan pendidikan kita harus memupuk welas asih dalam diri anak-anak terhadap orang-orang miskin dan lemah, termasuk hewan. Sistem pendidikan kita perlu ditata untuk lebih memperhatikan planet kita, sesama penghuni Bumi, serta memperkenalkan solusi terhadap masalah yang dihadapi planet kita sekarang ini melalui pendidikan. Sekolah-sekolah harus menerapkan satu set kurikulum pengajaran yang meningkatkan kualitas kehidupan para murid. Sebagai contoh, ada sekolah yang pergi ke alam dan merawat kebun-kebun sekolah selama satu atau dua bulan sekali. Namun, karena demi reputasi akademik, tes masuk, dan kompetisi berlebihan di lingkungan sekolah, sangat sulit untuk mengadakan mata pelajaran pemanasan global dan kegiatan-kegiatan hijau di dalam sistem pendidikan sekolah-sekolah. Dalam masyarakat, orang-orang juga tidak mempedulikan hal itu.  
Tetapi ketahuilah bahwa apa yang lebih penting di waktu yang mendesak ini adalah melindungi anak-anak kita terlebih dahulu. Melindungi hidup mereka di atas hal lainnya, karena jika mereka tidak memiliki hidup mereka, bahkan jika mereka berpendidikan tinggi, itu akan memboroskan waktu para guru. Jadi, sebagai guru, kita harus bijaksana, dan semua guru harus bijaksana serta menjadi pemimpin dari anak muda yang bergantung kepada para guru. Para guru harus lebih mendorong mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik agar mereka mengetahui apa yang penting saat ini, bukan hanya kurikulum standar saja, karena kita tidak berada dalam situasi normal lagi. Situasi telah berubah dan memerlukan penerapan yang berbeda. Sangatlah baik jika kita membawa para murid keluar ke alam. Tetapi bawa mereka juga ke rumah jagal. Biarkan mereka melihat kekejaman terhadap hewan dimana mereka diperlakukan secara tak manusiawi, secara kejam. Bawa mereka ke area lingkungan yang tercemar. Biarkan mereka mengetahui akibat dari itu. Biarkan mereka tahu tentang fakta-fakta pemanasan global. 
Biarkan mereka menyadari semua itu. Ajak semuanya, mereka harus tahu. Mereka adalah murid-murid kita. Kita harus mengajar mereka apa yang penting. Misalkan saat berjalan di alam dengan murid-murid, lalu mendadak ada bahaya yang terjadi. Situasi di jalan sudah tidak normal lagi. Situasinya bukan santai lagi, mendadak terjadi bahaya. Jadi, apa yang akan kita lakukan? Kita harus langsung memberitahu mereka bagaimana bereaksi. Kita tidak boleh terus berjalan seperti yang biasa kita lakukan bersama para murid. Jadi hal yang sama terjadi saat ini. Rumah kita sedang kebakaran. Planet kita sedang dalam bahaya. Kita harus memberitahu mereka. Kita harus mengambil tindakan segera. Beritahu mereka apa yang harus dilakukan. Tuntun mereka menuju hidup yang lebih baik. Kita orang tua dan guru adalah panutan mereka dan mereka akan berterima kasih kepada kita.  
Tetapi pada kenyataannya, sekolah tidak ditata sedemikian rupa. Anak-anak kita dikekang dalam hal ruang dan waktu dengan sistem pendidikan yang ada sekarang. Mereka dipaksa menyelesaikan kurikulum mereka tanpa memikirkan hal di luar itu.  
Dari Segala Cara untuk Menyelamatkan Planet, Gaya Hidup Tanpa Produk Hewani Adalah yang Terbaik 
Ada banyak cara untuk menanggulangi pemanasan global dan perubahan iklim, seperti menggunakan energi yang berkelanjutan, menanam lebih banyak pohon, menghemat energi di mana saja yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari kita. Tetapi yang terpenting adalah tidak menggunakan produk hewani.  
Karena pola makan vegetarian sudah mencakup aspek moral, etika, ilmiah, dan jasmani. Bukan hanya karena manfaat moral, etika atau jasmani, tapi karena ini merupakan cara termudah bagi kita untuk ikut serta dalam menyelamatkan planet. Bahkan sebelum pemerintah melakukan sesuatu, sebelum pengembangan teknologi tersedia, kita dapat menghentikan pemanasan global jika kita menarik kembali potongan daging itu dan menggantikannya dengan sepotong protein vegetarian yang kelihatannya mirip, rasanya mirip, dan bahkan lebih baik dalam segala hal – bagi kesehatan kita, bagi jiwa kita, bagi kecerdasan kita, dan bagi kehidupan kita. Jadi, jika semua orang bergabung dan menjadi vegetarian, maka hal ini akan menjadi cara yang terbaik dan tercepat untuk menyelamatkan planet. Selain itu semua orang bisa melakukannya tanpa perlu menunggu, kita dapat melakukan bagian kita sebagai individu sekarang juga.  
Jika kita dapat mengembangkan teknologi yang lebih baik dan memproduksinya cukup cepat untuk kita gunakan, maka ini sangat baik. Tapi pola makan vegetarian, kita harus memulainya saat ini juga untuk berjaga-jaga jika saja teknologi ramah lingkungan akan datang terlambat serta menghindari akibat buruk konsumsi daging bagi kesehatan, moral, dan Bumi kita.  
Karena itu, perubahan gaya hidup kita sangatlah penting. Itu berarti kita harus lebih sering menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, menggunakan sepeda, menggunakan peralatan yang hemat energi, mencabut colokan listrik saat tidak memakainya, dan hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan. Ini adalah langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk menyelamatkan planet yang indah ini. Tetapi perubahan yang paling penting adalah berhenti makan daging!
 
Download Buku - Gratis
Download Gratis Buku Pemanasan Global Download Gratis Buku Perubahan Iklim Download Gratis Buku Gaya Hidup Hijau Download Gratis Buku Cinta Kasih

Vegetarianisme Sebagai Pilihan Hidup


PDF Print E-mail
Written by webmaster   
Oleh Hira D. Ghindwani

Vegetarianisme, atau pola makan sayuran kini menjadi gerakan universal. Berbagai kalangan masyarakat mempraktikkannya karena alasan kesehatan, pelestarian lingkungan hingga spiritualitas dan ideologi.

Tulisan ini membahas berbagai aspek vegetarianisme termasuk apa kata agama Hindu tentang vegetarianisme.

Keragaman Vegetarianisme
Vegetarianisme ringan tidak mengkonsumsi daging hewan darat, tapi masih makan ikan, telur dan susu serta produknya. Ini disebut semi-vegetarian dan dilakukan oleh pemeluk berbagai agama, terutama untuk alasan kesehatan.

Lacto-ovo vegetarian tidak mengkonsumsi daging dan ikan, tapi makan telur dan susu. Ini umum di kalangan masyarakat Barat. Lacto vegetarian hanya makan produk nabati dan susu, yang dipraktikkan sebagian masyarakat India.

Vegetarianisme ketat disebut Vegan yaitu hanya makan produk nabati, tidak mengkonsumsi susu dan madu dan tidak menggunakan produk dari kulit hewan. Penganut vegan juga anti peternakan hewan karena dianggap merusak lingkungan dan memperlakukan hewan dengan kejam.

Vegetarianisme paling ketat adalah Buddhist dan Jain Vegetarianism, juga disebut pola makan Satvika. Selain tidak makan produk hewan, juga tidak mengkonsumsi makanan yang memberikan rangsangan berlebihan (rajasika) pada tubuh, misalnya bawang. Masyarakat Jain juga tidak makan sesuatu yang dianggap tidak punya energi terang, yaitu umbi-umbian (tumbuh di bawah tanah) dan jamur (karena tumbuh dalam kegalapan). Penganut Jain yang taat menutup mulut dan jalan tanpa alas kaki agar tidak menyakiti makhluk kecil dan tidak terlihat.

Terakhir adalah pola makan vegan dan mentah. Mereka hanya makan buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur mentah agar tidak merusak bumi, atau karena alasan kesehatan. Hal ini dianggap lebih satvika bagi tubuh dan pikiran, serta hemat sumberdaya.

Mengapa menjadi vegetarian?
Ada berapa alasan mengapa orang menjadi vegetarian. Pertama. Kesehatan. Mungkin ini alasan yang utama saat ini. Orang menjadi vegetarian bisa jadi karena mengidap penyakit seperti jantung, darah tinggi, kolesterol, kanker. Sebagian menjadi vegetarian ketika mengetahui bahwa peternakan yang memproduksi daging, ikan dan udang menggunakan bahan kimia berupa hormon, antibiotik, pestisida, pengawet dan penggemuk. Bahan kimia tersebut tersisa dalam daging yang kemudian dimakan manusia. Ancaman penyakit seperti sapi gila, flu burung dan flu babi juga membuat orang menghindari makan daging. Banyak orang mulai sadar bahwa pola  makan vegetarian meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tidak sering sakit.

Kedua. Pelestarian lingkungan menyebabkan banyak aktivis lingkungan menjadi vegetarian. Pada era 1980an, ada kampanye selamatkan hutan Amazon, yang memicu gerakan anti daging sapi, terutama hambur-ger dari gerai cepat saji. Alasannya: ratusan ribu hektar hutan Amazon ditebang untuk dijadikan padang rumput bagi peternakan sapi; dagingnya dikirim ke Amerika Serikat untuk dibuat hamburger. Karena itu, banyak aktivis lingkungan memboikot gerai hamburger.

Diperlukan 13 kalori input untuk menghasilkan 1 kalori dari daging sementara diperlukan hanya 6 kalori input untuk menghasilkan 1 kalori dari pangan nabati. Diperlukan 25 gallon air untuk menghasilkan satu pon gandum, tapi diperlukan 5,000 gal lon air untuk menghasilkan satu pon daging sapi Kalifornia. Artinya, peternakan hewan amat boros sumber daya dan energi..

Ketiga . Pemanasan global . Vegetarianianisme juga dianggap sebagai cara untuk mengatasi pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim. Produksi daging menimbulkan emisi gas rumah kaca (penyebab pemanasan global) berupa metana. Operasi peternakan dan pengangkutan daging menggunakan bahan bakar fosil cukup besar yang memicu pemanasan global. pabrik. Laporan Inter-governmental Panel on Climate Change (IPCC) menyebutkan salah satu solusi mengatasi perubahan iklim adalah mengurangi konsumsi daging.

Keempat. Keadilan dan etika. Setiap tahun 800 juta orang kelaparan di dunia, dan 20 juta orang meninggal karena kekurangan gizi. Jika orang Amerika mengurangi makan daging 10% saja, maka seratus juta orang bisa diberi makan dari lahan peternakan yang diubah menjadi ladang pangan. Peternakan modern memberi makan jagung dan kedelai pada hewan, yang kemudian disembelih untuk menghasilkan daging bagi orang kaya, dengan harga yang disubsidi pemerintah. Ini adalah ketidakadilan. Lebih banyak pangan yang bisa dihasilkan bila orang tidak menghabiskan sumberdaya untuk memproduksi daging.

Banyak orang di Barat berhenti makan daging setelah melihat kekejaman terhadap hewan di peternakan dan rumah jagal. Bayangkan anak sapi yang tidak mendapatkan susu karena induknya harus memenuhi produksi susu untuk manusia. Di timur, etika tindakan non-kekerasan (ahimsa) merupakan alasan untuk menjadi vegetarian.

Kelima. Agama dan spiritualitas. Banyak pemeluk agama Hindu, Buddha dan Jain menjadi vegetarian karena mengikuti anjuran agama. Banyak keluarga di India, adalah vegetarian secara turun temurun. Ada pula orang atau sekte dari agama lain yang menjadi vegetarian karena alasan spiritualisme, yaitu sikap anti kekerasan dan sayang pada semua makhluk ciptaan Tuhan.

Mitos tentang vegetarianisme Apakah anak-anak bisa tumbuh sehat dan pintar dengan menjadi vegetarian? Apakah tubuh tidak lemas? Apakah libido seksual tidak terganggu? Pertanyaan ini dipicu oleh mitos tentang fungsi daging dan gizi.

Pemikiran bahwa anak tidak akan tumbuh sehat dan pintar bila menjadi vegetarian tidak beralasan. Tubuh memerlukan protein untuk tumbuh, yang tidak harus berasal dari daging. Korokoroan, kacang-kacangan dan biji-bijian menyediakan protein yang cukup untuk pertumbuhan dan nutrisi otak. Bila vegetarian menghambat pertumbuhan, maka orang-orang India, yang banyak menjadi vegetarian dari kecil, tidak akan mampu bersaing di kancah internasional dalam bidang teknologi informasi.

Menjadi vegetarian tidak akan membuat tubuh lemas apabila asupan karbohidrat dan lemak cukup. Ini adalah mitos yang dipicu oleh sugesti dan salah paham tentang nutrisi. Demikian pula dengan libido seksual. Coklat, strawberry, pisang, alpukat adalah pemicu libido seksual, dan aman dikonsumsi. Sebaliknya daging kambing yang dikatakan merangsang gairah seks, tidak aman karena meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan serangan jantung.

Mitos ini dipicu semboyan empat sehat lima sempurna, dipromosikan industri susu dan daging. Di Amerika Serikat, semboyan yang dijadikan anjuran resmi pemerintah sejak 1950an kini mulai diganti. Gantinya adalah “empat kelompok Makanan Baru”, terdiri dari biji-bijian utuh, sayuran, koro-koroan dan buah-buahan. Pola ini menggeser daging yang dulu dianggap sebagai pusat dari pola makan sehat.

Vegetarianisme dalam Hindu Hindu menyebutkan tiga pola makan: satvika, rajasika dan tamasika. Pola makan Satvika meningkatkan prana (kehidupan), kekuatan mental dan menajamkan intelek. Makanan ini bersifat segar dan alami, direbus, tidak mempunyai rasa tajam, biasanya merupakan sayuran, biji-bijian dan buah.

Rajasika adalah pola makan yang merangsang orang menjadi aktif secara fisik. Makanan ini mencakup daging, bumbu tajam, rasa asam, pedas, pahit, asin, dan digoreng.

Tamasika adalah pola makan yang menimbulkan kemalasan tubuh dan pikiran. Makanan ini adalah yang busuk, disimpan berhari-hari, dimasak berulang-ulang, diolah berlebihan.

Ketiga pola makan ini adalah pilihan, tergantung perilaku dan pikiran serta aktivitas seseorang. Konsekuensinya juga berbeda dan itu yang perlu kita dipahami. .

Dalam Weda, setiap bentuk kehidupan dinyatakan mempunyai kesadaran dan energi. Setiap kehidupan dianggap suci. Bersama dengan pemahaman tentang karma, pandangan ini melandasi vegetarianisme yang berawal di India. Weda juga menganjurkan hidup hemat sumberdaya, sebagai bagian dari tugas manusia untuk memelihara alam.

Yajur Weda mengatakan, “Jangan melukai makhluk yang hidup di bumi, di udara dan dalam air”. Juga dikatakan “Hendaknya kamu tidak menggunakan tubuh yang diberikan Tuhan untuk membunuh makhluk Tuhan, apakah itu manusia, hewan atau apapun”

Manu Samhita menganjurkan: “ setelah mempertimbangkan asal usul daging dan kekejaman menjagal dan membunuh, biarkanlah orang menghindari makan daging sama sekali”.

“Ahimsa adalah dharma tertinggi. Ahimsa adalah tapa terbaik. Ahimsa adalah anugerah tertinggi. Ahimsa adalah pengendalian diri tertinggi. Ahimsa adalah pengorbanan tertinggi. Ahimsa adalah kekuatan tertinggi. Ahimsa adalah teman tertinggi. Ahimsa adalah kebenaran tertinggi. Ahimsa adalah ajaran tertinggi” kata Mahabharata

Walaupun dalam Hindu ada anjuran menjadi vegetarian, atau setidaknya menghindari menyakiti makhluk lain, pilihan tetap di tangan masing-masing orang. Pilihan pola makan mempunyai fungsi dan karma masing-masing. Yang juga penting adalah menghormati pilihan orang lain.

Hira D. Ghindwani, pengamat kehidupan tinggal di Batubulan, Bali.

Wednesday, December 29, 2010

10 MENIT MENUJU HIDUP SEHAT



Sumber : KASIH LESTARI

AIR 
Dimanapun dan dalam kondisi apapun jangan pernah Anda lupa minum air. Setidaknya Anda perlu 6 gelas sehari. Ingat, teh dan kopi bisa bikin Anda dehidrasi. Jika Anda terlihat sayu di pagi hari itu tandanya Anda dehidrasi. 
   
TOMAT
Tomat dalam segala olahan sangat bagus untuk anti-oksidan. Tomat bisa membantu Anda melawan kanker. Jika Anda tak suka tomat mentah, saus tomat atau paste punya efek yang sama menyehatkannya.
   
SARAPAN 
Jangan lewatkan sarapan pagi Anda. Sarapan dan mulai hari Anda dengan awal yang sehat. Tak perlu makanan yang berat-berat. Cukup yang cepat saji dan menyehatkan seperti yoghurt, roti juga buah-buahan. 
   
CUCI TANGAN 
Sebagian banyak virus berpindah melalui tangan Anda. Tombol lift, gagang telepon, komputer dan banyak lagi. Sesering mungkin jauhkan tangan dari virus dengan mencucinya. Jangan lupa juga mencuci tangan setelah dari toilet. 
   
SIKAT GIGI
Minimal sikatlah gigi Anda 2 kali sehari. Hal ini bisa menghindari penyakit gigi. Jadikan ini sebagai kebiasaan. 
   
MINUM MULTIVITAMIN 
 
Sesekali Anda boleh mengunakan multivitamin. Tapi tentu saja hasilnya tak semaksimal dibanding Anda mengkonsumsi buah-buahan segar. Jika Anda adalah seorang perokok dan sesekali doyan minum minuman keras, multivitamin biasanya tak begitu mempan. Pasalny vitamin C perlu dilengkapi setiap saat. 
   
TINGGALKAN ROKOK
Banyak kenikmatan tersendiri yang bisa didapat dari rokok. Tapi coba pikirkan kesehatan Anda baik-baik. Meninggalkan rokok bisa punya dampak besar terhadap kesehatan Anda. 
   
LUPAKAN MAKAN DONAT
Bukan hanya donat tapi juga kue, keripik dan segala jenis camilan. Jika Anda lapar, sandwich, yoghurt dan jus buah segar bisa jadi pilihan. 
   
MENGEMUDI DENGAN BAIK & SABUK PENGAMAN
Kecelakaan motor masih jadi angka tertinggi. Jangan lupakan sabuk pengaman. Jaga keselamatan Anda selama berkendara di jalan. Sabuk pengaman harus jadi kebiasaan. 
   
PILIHLAH TANGGA 
Sebagai latihan, pilihlah tangga daripada menggunakan lift. Jika Anda berada di lantai 22 gunakan tangga untuk menaiki 3 atau 4 lantai. 
   
BERNAPASLAH DALAM-DALAM
Lakukan ini secara regular dan Anda bisa mengurangi tingkat stres. Selain itu tubuh Anda juga akan kembali segar dengan adanya lebih banyak oksigen.

JANGAN TIDUR LARUT MALAM

Sumber : Kasih Lestari

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).
     
Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.   heart
     
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
     
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
     
2. Tidak buang air di pagi hari.
     
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
     
 makan pagi 4. Tidak makan pagi.
     
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.  obat
    
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.  
     
 minyak goreng 7. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
     
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
     
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya
     
Sebab:
     
*. Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.   sleep
    
*. Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.  
     
*. Dini hari pk 1 - 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
     
*. Dini hari pk 3 - 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
     
*. Pagi pk 5 - 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
     
*. Pagi pk 7 - 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
     
Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
     
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.
     
Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang!!!!