Wednesday, August 24, 2011

Ada Apa dengan Susu Sapi dan Telur?

Tidak ada spesies yang secara alami masih minum susu setelah melewati masa bayi, dan tidak ada spesies yang minum susu dari spesies lainnya. Susu sapi didesain untuk bayi sapi, yang memiliki empat bagian perut, dan mengalami penambahan berat badan hingga puluhan kilogram hanya dalam hitungan bulan. Bahkan terkadang mengalami penambahan berat badan hingga 500 kg sebelum ulang tahun kedua mereka. Untuk manusia, susu sapi terkait dengan penyakit jantung, beberapa tipe kanker, diabetes, bahkan osteoporosis—sebuah penyakit yang diklaim dapat dicegah dengan minum susu sapi oleh produsennya! Tingginya kandungan protein hewani dalam susu sapi menyebabkan terlepasnya kalsium dari tubuh. Menurut sebuah analisa dari Harvard Medical School, susu tidak dapat mengobati osteoporosis. Faktanya, menurut seorang ahli nutrisi dari Harvard, negara-negara dengan konsumsi kalsium rendah (hanya 300 mg/hari) cenderung memiliki jumlah kasus keretakan tulang pinggul yang lebih rendah daripada negara-negara dengan tingkat konsumsi kalsium tinggi seperti Amerika, Selandia Baru, dan negara Eropa. Susu juga dipenuhi dengan berbagai lemak, kolesterol, pestisida, dan antibiotik yang diberikan pada sapi. Dengan memakan satu buah telur untuk sarapan, setiap hari Anda telah meningkatkan level kolesterol Anda sampai 10 poin! Tubuh kita dapat memproduksi kolesterol yang dibutuhkan untuk merawat syaraf dan membran sel. Tambahan kolesterol dari luar berpotensi untuk menjadi penyumbat pembuluh darah arteri dan penyakit jantung. Di samping itu telur juga merupakan pembawa salmonella dan virus flu burung, penyakit hewan yang paling mematikan saat ini!

Sumber :Veggie life_Mvmd2011

Vegan adalah Solusi Tercepat dan Paling Hijau

Mendinginkan Bumi dengan Seketika
Marianne Thieme, rekan pendiri Partai bagi Para Satwa di Belanda, telah meringkas dengan jelas keuntungan lingkungan dari pengurangan daging dalam pola makan. Contohnya, jika semua orang Inggris menghindari daging selama tujuh hari dalam seminggu, hal itu akan setara dengan mengubah separuh dari 25 juta rumah tangga di negara itu menjadi rumah beremisi nol. Selama enam hari seminggu, hal itu akan sama dengan 29 juta mobil di negara itu sama sekali dihilangkan dari jalan-jalan.
Perbandingan dengan Pola Makan Omnivora Konvensional · Pola makan organik [makanan hewani] menghasilkan penghematan 8% emisi GRK
· Pola makan vegan, non-hewani menghasilkan emisi GRK kurang dari 1/7 emisi pola makan daging – penghematan 86% dalam emisi GRK.
· Pola makan vegan organik menghasilkan penghematan 94% emisi GRK. [i]
Laporan Foodwatch tentang efek gas rumah kaca dari pertanian konvensional dan organik di Jerman
[Oleh karenanya,] yang paling ramah lingkungan dari semua kebijakan hijau, yang paling ramah lingkungan dari semua tindakan hijau, yang paling berbelas kasih, yang paling gagah berani, adalah pola makan vegan.
Alasan ini didasarkan atas efek mendinginkan planet yang signifikan dari menghilangkan metana dari atmosfer, yang terjadi ketika kita beralih ke pola makan vegan organik. Dan selain menghilangkan emisi metana yang berbahaya, metode membajak tanah organik nyatanya dapat menyimpan 40% karbon kembali ke dalam tanah. Maka menjadi vegan adalah cara yang tidak hanya melenyapkan emisi secara berarti, namun bahkan menyerap lebih banyak karbon dari atmosfer.
Dan dengan pendekatan itu, kita mampu menyelamatkan dunia. Karena peralihan menuju pola makan non-hewani menghentikan semua produksi metana dan pencemar yang terkait, belum lagi berbicara tentang kekejaman terhadap hewan, hal itu akan membantu membalik bencana di seluruh planet ini, seperti tsunami, banjir, badai, angin topan, tanah longsor, dan sebagainya.
Faktanya, ketua Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa Bangsa, Bapak Yvo de Boer, sudah menyatakan pada bulan Juni 2008 bahwa “Solusi terbaik adalah kita semua menjadi vegetarian.” Yang ia maksudkan adalah vegan.
Menjadi Vegan: Gaya Hidup Paling Hijau
[Menghentikan produksi daging] menghemat 80% dari total biaya US$40 triliun untuk mengurangi pemanasan global; memakai 4,5 kali lebih sedikit tanah untuk menanam makanan; menghemat hingga 70% air bersih, menyelamatkan 80% hutan hujan Amazon yang telah dibuka dari lahan penggembalaan hewan. Solusi untuk kelaparan dunia: Membebaskan hingga 3,4 miliar hektar tanah; membebaskan hingga 760 juta ton biji-bijian setiap tahun (ini adalah separuh dari pasokan biji-bijian dunia). Menghemat sepertiga bahan bakar fosil yang dipakai untuk produksi daging; mengurangi pencemaran dari kotoran hewan yang tidak diolah; mempertahankan udara yang lebih bersih, menghemat 4,5 ton emisi dari setiap rumah tangga di AS setiap tahun, menghentikan 80% pemanasan global atau lebih. Daftarnya terus bertambah.
Sebuah kajian yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa pertanian organik melestarikan lapisan tanah yang paling subur dan menjaga badan-badan air bersih, dan jika dipakai di seluruh dunia, akan memiliki potensi untuk menyerap dan menyimpan kurang lebih 40% dari semua emisi CO2 setiap tahun sekarang ini. Ini akan menjadi keuntungan langsung bagi Bumi kita.
Aspek lain dari pertanian vegan organik yang menguntungkan termasuk hal-hal seperti rotasi tanaman, penutupan tanah dengan jerami dan pupuk alami. Rotasi tanaman artinya sebuah ladang ditanami dengan tumbuhan berbeda untuk setiap musim. Pendekatan beragam ini membantu menjaga tumbuhan sehat dan juga memulihkan kesuburan dan nutrisi ke dalam tanah. Metode lain seperti menutupi tanah dengan jerami dan bahkan metode baru yang disebut pertanian organik tanpa membajak membantu menjaga kelembaban dan mengurangi erosi tanah secara berarti.
Jadi, secara umum, pertanian vegan organik mengikuti suatu filsafat hidup yang selaras dengan alam dan perlindungan terhadap Bumi dan semua makhluk. Metode ini melibatkan dukungan terhadap keseimbangan alami antara pertanian dan lingkungan. Dengan berjalannya waktu, kombinasi kepedulian dan praktik melalui teknik-teknik yang tersedia ini dalam jangka panjang dapat mengarahkan menuju pulihnya keseimbangan dari masalah-masalah yang mungkin pernah timbul di masa lampau.
Mengonsumsi Makanan Lokal dan Memakan Daging Organik?
Menariknya, kajian menunjukkan bahwa memakan produk lokal tidak sebaik memakan vegan. Contohnya, ilmuwan di Universitas Carnegie Mellon menghitung bahwa pola makan vegan mengurangi emisi lebih dari tujuh kali dibanding pola makan daging yang 100% lokal. Jadi, makan makanan vegan bahkan lebih baik daripada memakan produk lokal.
Pada kajian lainnya, Foodwatch di Jerman menemukan bahwa beralih dari pola makan daging ke pola makan daging organik hanya menghemat 8% emisi, tetapi beralih ke pola makan vegan, tidak organik – bahkan pola makan vegan tidak organik, mengurangi 86% emisi.[ii] Jadi, kita menyelamatkan planet ini dengan menjadi vegan. Bahkan yang tidak organik! Jadi, kenyataannya, organik itu baik, lokal sangat bagus, tetapi langkah pertama yaitu setidaknya menjadi vegan, organik atau bukan.
Bahkan daging organik nyatanya sama sekali tidak ramah lingkungan; hal itu bahkan butuh tanah lebih luas, dan lebih banyak energi daripada daging tidak organik dalam peternakan hewan. Percayakah Anda? Jadi, bahkan tidak ada gunanya untuk mencoba memelihara hewan secara organik. Yang disebut peternakan unggas “berkelanjutan”, “bebas berkeliaran”, contohnya, butuh energi 20% lebih banyak dan berdampak 20% lebih besar terhadap pemanasan global daripada peternakan unggas tidak organik. Pikirkanlah hal ini. Jadi, kita telah disesatkan selama ini.

Sumber :Veggie life_Mvmd2011

Belajar mencintai lingkungan, selamatkan dunia


Belajar mencintai lingkungan sekitar kita, mulai dari hal hal yang terkecil dari kita, karena hal yang besar berasal dari hal hal yang kecil.
Bayangkan dua gambaran :
Lingkungan yang Bersih, dan Asri .
Dan Lingkungan yang kumuh kotor dan tidak teratur. tentu saja kita akan merasa betah tinggal di lingkungan yang bersih.
Untuk mencintai lingkungan memerlukan kedisiplinan juga. Banyak hal yang bisa di lakukan untuk mencintai lingkungan , salah satunya adalah Jangan membuang sampah sembarangan.
Sampah sekecil apapun akan membuat pemandangan tidak sedap, jika sampah berada di aliran air, akan menggangu sanitasi, jika jumlahnya berlebihan juga bisa menyebabkan banjir. nah loe ? ? Gara gara sampah bisa banjir.
Contoh hal kecil membuang sampah yang benar, pada saat kita makan permen di dalam bus / ruangan yang tidak menyediakan tempat sampah, bungkus permen tersebut bisa kita masukkan kedalam saku kantong kita. Nanti setelah ada tempat sampah, baru kita masukkan ke tempat sampah. contoh di atas termasuk salah satu cara mencintai lingkungan.
Mari belajar mencintai lingkungan kita.
Sumber: http://bloggerbekasi.com

Belajar Hidup Selaras Dengan Alam Dari Hewan

Sudah 2 bulan ini saya selalu meluangkan waktu untuk melihat tayangan Nat Geo Wild tentang kehidupan satwa di alam bebas, satu hal yang menarik adalah bahwa para hewan ini memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal hidup berselaras dengan alam.
Sekelompok  kupu-kupu harus bermigrasi ratusan kilo meter hanya untuk mempertahankan hidupnya karena terjadi perubahan musim yang berdampak pada perubahan suhu, sekelompok lumba-lumba harus menempuh jarak beribu-ribu mil menuju tempat dimana ikan sarden sedang berkumpul untuk kawin.
Luar bisa, mereka memiliki insting alami untuk hidup sesuai dengan kehendak  alam. Karena mereka memiliki pengetahuan alami bahwasanya begitu melanggar kehendak alam dan menjadi tidak selaras dengan alam maka keberlangsungan hidup mereka terancam. Para hewan ini tumbuh terus, berevolusi terus menerus mengikuti perubahan alam, berupaya untuk terus menerus menyelaraskan diri dengan alam. Seekor beruang yang terluka yang kemudian tidak cukup punya energy untuk menselaraskan diri dengan alam, kian hari lukanya kian bertambah parah, dan beruang itu kian lemah dan akhirnya mati.
Para hewan ini mengambil hanya apa yang dibutuhkan dari alam, mereka tidak menyimpan sesuatu. Mereka yakin bahwasanya jika tidak merusak keseimbangan alam, dan hidup berselaras dengan alam, maka segalanya akan di cukupi oleh alam.
Kita perlu mempertanyakan tingkat kesadaran kita saat ini, karena jelas-jelas hewan dapat lebih sadar dan dapat membaca kondisi dan kehendak alam.  Keganasan kita mengeplorasi alam hingga melebihi batas-batas normal sudah menjadi pertanda bahwa tingkat kesadaran kita sudah merosot dibawah titik terendah bahkan melebihi dari titik kesadaran hewan, lantas jika demikian masih pantaskan kita sebagai manusia menyandang gelar Khalifah ?, karena tugas khalifah adalah memakmurkan bumi Allah. Berkerja untuk Allah, menjadi pembantu Allah dalam memakmurkan bumi ini untuk kesejahterahan seluruh mahluk Allah.
Sekali lagi, saatnya kita semua mulai mempertanyakan kesadaran kita. Bersediakah kita semua melakukan itu ?
http://www.oneearthmedia.net/ind

Jangan Sikat Gigi Setelah Ngopi

Meski kita tahu bahwa sisa makanan yang menempel di gigi bisa memicu bakteri namun bukan berarti setiap habis makan kita harus segera menyikat gigi. Kapan perlu menyikat gigi hal itu sangat tergantung pada apa yang baru kita makan atau minum.
Setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi kandungan asamnya, seperti kopi, buah yang rasanya asam, atau softdrink sebaiknya Anda berkumur dulu untuk menetralisir kadar asam. Tunggulah sampai satu jam sebelum menyikat gigi.
“Jika langsung menyikat gigi setelah minum minuman berkarbonasi atau makanan yang asam, gigi bisa erosi,” kata Meinecke, juru bicara Academy of General Dentistry.
Sementara itu menyikat gigi dianjurkan 20 menit setelah makan karena pada saat ini tingkat keasaman ludah sudah kembali normal. Ketika makan, pH akan turun dari yang normalnya 6,8 menjadi 4.
Namun, secara perlahan-lahan, pH-nya akan naik kembali dalam waktu sekitar 20 menit. Jika terburu-buru menyikat gigi struktur saliva akan rusak, padahal salah satu fungsi air ludah adalah penyeimbang dan membantu proses pencernaan.
Sumber :
http://health.kompas.com

Produk Vegetarian untuk Anda

Beralih menjadi vegetarian saat ini jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu. Saat ini, Anda bisa mendapatkan informasi yang Anda butuhkan di mana-mana. Tersedia internet dan buku-buku yang bagus untuk Anda. Dan yang tidak kalah penting, ada banyak produk alternatif pengganti daging yang sangat bergizi dengan tekstur yang mirip dengan daging untuk membantu masa transisi Anda. Berikut beberapa istilah yang perlu Anda kenali.

Tahu tempe
Tahu dan tempe menjadi makanan yang sangat populer di kalangan vegetarian saat ini. Penduduk Indonesia umumnya sudah sangat mengenal kedua produk ini. Yang jelas kedua produk ini disukai karena sangat bergizi, mudah diolah, dan harganya yang sangat terjangkau.
Produk non susu sapi
Produk seperti ini umumnya berasal dari kedelai. Beberapa di antaranya adalah susu, yogurt, dan keju dari kedelai. Anda juga dapat menemukan produk-produk es krim, coklat, dan produk-produk permen lainnya yang bebas dari kandungan susu sapi.
Textured Vegetable Protein® (TVP®)
TVP* (trademark dari perusahaan Archer Daniels Midland Company) adalah sisa kedelai yang telah diambil minyaknya. TVP digunakan untuk membuat berbagai bentuk daging sintetis, mulai dari burger sampai nugget vegetarian. Dikemas dalam berbagai bentuk: berbumbu dan tidak berbumbu, gumpalan atau yang sudah dicincang. TVP mudah untuk diolah; bebas lemak, berkalori rendah, dan memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada daging dengan harga yang jauh lebih murah!
Gluten
Gluten adalah protein tepung. Mungkin terdengar aneh, tetapi gluten benar-benar terasa seperti daging. Selain itu, gluten mengandung protein yang sangat tinggi. Gluten biasanya dibuat dengan cara meremas tepung di dalam sebuah mangkuk yang berisi air sampai bagian tertentu dari tepung tersebut hilang. Anda juga dapat membeli gluten dan sejenisnya di toko-toko yang menyediakan bahan-bahan vegetarian di kota Anda.

Sumber :Veggie life_Mvmd2011

Darimana Daging Berasal?

Pertanyaan di atas adalah sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, tetapi pernahkah Anda benar-benar memikirkannya? Mungkin banyak dari Anda yang hanya mengenal ayam goreng, bakso, hamburger, sate, dan banyak hidangan-hidangan daging lainnya yang sudah dalam bentuk akhirnya yang menggugah selera di meja makan Anda.
Tetapi pikirkanlah sekali lagi bahwa hidangan-hidangan itu dulunya adalah individu-individu hidup yang harus menderita sejak mereka lahir sampai dengan hari pembantaiannya. Bukalah mata Anda, lihatlah apa yang terjadi di peternakan modern saat ini, lihatlah apa yang terjadi setiap harinya di rumah-rumah pemotongan hewan. Semua penderitaan yang seharusnya tidak perlu terjadi itu ada hanya untuk memuaskan nafsu sepotong lidah.
Saat ini, dimana permintaan akan daging sapi sangatlah tinggi, banyak peternakan-peternakan kecil yang diganti dengan “pabrik-pabrik sapi” yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Sapi-sapi dirantai di sebuah bangsal yang besar dan diperlakukan seperti “mesin penghasil susu”. Untuk meningkatkan produksi, para peternak menyuntik sapi-sapinya dengan hormon pertumbuhan sintetis yang meningkatkan risiko mastitis, sebuah infeksi yang sangat menyakitkan terhadap sapi-sapi tersebut.
Pada dasarnya sapi menghasilkan susu untuk alasan yang sama dengan manusia: untuk membesarkan anak-anak mereka. Namun yang terjadi saat ini adalah anak-anak mereka langsung diambil beberapa saat setelah dilahirkan. Anak sapi betina langsung dimasukkan ke kelompok penghasil susu atau langsung dibunuh untuk rennet yang ada di perut mereka (rennet digunakan untuk membuat keju.) Ketika susu yang mereka hasilkan mulai berkurang setelah empat tahun, Sapi tadi langsung dibunuh untuk dijadikan burger.
Bahkan pada peternakan-peternakan kecil, anak sapi jantan yang tidak dibutuhkan akan dijual ke peternak penghasil daging sapi. Anak-anak sapi ini dibesarkan di dalam sebuah kandang yang sangat sempit dan gelap dengan leher dirantai. Amonia yang berasal dari kotoran mereka yang bertumpuk berbau busuk. Mereka bahkan tidak dapat melangkah, berputar, ataupun berbaring dengan nyaman. Yatim piatu dan sendirian, mereka menderita anemia, diarrhea, pneumonia, dan kelelahan tubuh. Hidup mereka dihabiskan sepenuhnya di kandang tersebut. Satu-satunya sinar matahari yang mereka lihat adalah pada saat mereka dalam perjalanan menuju ke rumah penjagalan.
Ayam-ayam tidak bernasib lebih baik dari sapi. Untuk meningkatkan keuntungan, para peternak menyuntikkan berbagai obat dan hormon, serta melakukan manipulasi genetik pada ayam. Sebagai hasilnya, banyak ayam-ayam yang menderita kesakitan dari kecacatan pada tulang belakang dan pertumbuhan tulang yang tidak normal.
Satu kandang kecil dapat dijejali hingga tujuh sampai delapan ekor ayam; sayap mereka sudah tidak dapat digunakan lagi, kaki mereka tumbuh dengan bentuk yang tidak normal karena berdiri di atas dasar kandang yang miring dan berlubang.
Sebuah bangsal dapat diisi sampai dengan 40.000 ekor ayam. Dalam suasana yang penuh sesak seperti ini, ayam menjadi stres, kemudian mereka melepaskan stresnya dengan saling mematuk dan melukai. Untuk mencegah adanya ayam yang mati karena hal ini, peternak memotong paruh anak ayam yang baru lahir dengan pisau yang dipanaskan. Begitu menyakitkanya hal ini sehingga banyak anak-anak ayam yang mati seketika. Sedangkan beberapa lainnya mati karena kelaparan, mereka tidak dapat makan karena luka pada paruh mereka sehingga mengambil makanan menjadi proses yang sangat menyakitkan.
Setiap tahunnya, peternak ayam tidak membutuhkan ayam jantan dan mereka membunuh jutaan anak ayam jantan dengan memasukkan mereka ke dalam mesin penggiling atau membiarkan mereka mati lemas dalam sebuah kantong kedap udara.
Kambing, domba, ikan, babi, dan masih banyak hewan ternak lainnya bernasib sama, bahkan ada yang lebih buruk bila dibandingkan dengan sapi maupun ayam. Berhentilah menjadikan perut Anda sebagai kuburan bagi hewan-hewan malang ini.
Veggie life_Mvmd2011

Vegetarian pada Masa Kehamilan dan Anak-anak




Wanita hamil, wanita menyusui, bayi, dan anak-anak sangat diuntungkan dengan diet vegetarian. Mereka ada pada masa-masa yang sangat mudah terpengaruh oleh racun dalam makanan. Karena itu sudah sewajarnya mereka menghindari lemak, obat-obatan kimia, hormon-hormon, dan antibiotik (yang biasa disuntikkan pada hewan), pestisida, dan racun-racun lain yang banyak terkumpul dalam produk-produk hewani.
Dari sebuah studi yang diadakan pada 1.700 kehamilan di komunitas The Farm, yaitu komunitas vegetarian yang berada di Tenessee, telah menunjukkan bahwa ibu-ibu vegetarian memiliki rekor keselamatan persalinan yang akan memuaskan para dokter. Hanya 1 dari 100 wanita yang melahirkan dengan cara Caesar, dan selama 20 tahun, hanya ada satu kasus pre-eclampsia. Studi-studi lain yang serupa telah menunjukkan hasil yang sama.
Wanita hamil membutuhkan zat gizi tertentu dalam jumlah yang lebih banyak dari keadaan normal. Zat-zat tersebut dapat ditemukan dalam makanan nabati. Dan sebagai bonusnya, makanan nabati tidak mengandung kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah ataupun racun-racun lain yang terkandung dalam produk hewani. Di samping itu, zat gizi pada tumbuhan lebih mudah diserap oleh tubuh kita daripada zat yang sama yang terdapat pada hewan.
Vegetarian bagi anak-anak
Tidak ada istilah terlalu dini untuk belajar menjalani pola hidup sehat. Pola makan vegetarian akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi anak-anak. Dr. Benjamin Spock, seorang dokter anak yang sangat dihormati di Amerika Serikat pernah menulis buku yang berjudul Baby and Child Care yang merekomendasikan para orang tua untuk membesarkan anak-anak mereka dengan pola hidup vegetarian. “Kita sekarang sudah tahu makan daging membawa efek yang berbahaya,” tulis Spock di dalam bukunya.
“Anak-anak yang dibesarkan dengan pola makan vegetarian memiliki keuntungan yang sangat besar bagi kesehatannya. Mereka memiliki resiko yang jauh lebih kecil untuk menderita masalah berat badan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa bentuk kanker.
“Saya tidak lagi merekomendasikan produk-produk susu … Ada saat dimana susu sapi dianggap sangat baik. Tetapi melalui penelitian dan pengalaman klinis terbaru, para dokter dan ahli gizi telah dipaksa untuk berpikir ulang mengenai rekomendasi ini.” Semua protein dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dapat diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karena itu janganlah merasa tertekan dengan kritik dari saudara atau teman Anda yang sesunguhnya bermaksud baik, ataupun dokter yang kurang memiliki pengetahuan mengenai perkembangan dunia gizi terkini.

Zat-zat penting yang dibutuhkan di masa kehamilan:
Air: Anda mungkin menyadari bahwa Anda lebih mudah haus pada saat hamil. Minumlah lebih banyak, dan batasi minuman yang mengandung kafein, apalagi alkohol.
Protein: ada banyak makanan nabati yang mengandung protein tinggi seperti susu kedelai, tahu, tempe, sereal atau padi-padian, dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Zat Besi: zat besi dapat ditemukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Penyerapan zat besi akan lebih optimal apabila dibarengi dengan konsumsi vitamin C yang banyak yang dapat ditemukan dalam sayur dan buah-buahan segar.
Kalsium: sumber-sumber kalsium yang baik berasal dari sayuran hijau, almond, wijen, tahu, susu kedelai, ataupun jus buah yang diperkaya dengan kalsium. Penyerapan kalsium akan lebih optimal apabila dibarengi dengan vitamin D yang dapat diperoleh dari sinar matahari atau margarin.
Folat: folat termasuk vitamin B yang penting dalam masa kehamilan, sumbernya antara lain: sayuran hijau, buah-buahan, kacang tanah, dan sereal atau padi-padian.
Vitamin B12: ada beberapa produk margarin dan susu kedelai yang diperkaya dengan zat ini. Atau Anda dapat mengonsumsi suplemen Vitamin B12.

Veggie life_Mvmd2011

Ngopi, Hobi yang Bikin Sehat?



Aroma kopi yang khas telah membuat minuman ini menjadi favorit banyak orang. Karena rasanya yang nikmat, banyak orang berpendapat kalau kebiasaan minum kopi tidak menyehatkan. Padahal, Anda bisa kok memetik manfaat sehat dari secangkir kopi.
Berbagai laporan ilmiah sudah menyebutkan bahwa minum kopi baik untuk sistem pembuluh darah dan diduga kuat mencegah stroke. Bulan Maret lalu, para peneliti dari Swedia juga melaporkan bahwa kopi dapat memangkas risiko stroke pada wanita hingga 25 persen.
Pada tahun 1970-an, sebuah studi menyebutkan para penggemar kopi berisiko tinggi terkena serangan jantung. Namun, kesimpulan itu dibantah oleh studi lain yang menyatakan sebaliknya. Sayangnya, penelitian itu dikritik karena skalanya terlalu kecil.
Untuk merespon kekhawatiran para pecinta kopi, peneliti dari Harvard School of Public Health membuat riset mengenai konsumsi kopi yang melibatkan 45.000 pria. Hasil analisis mereka yang dimuat dalam New England Journal of Medicine tahun 1990 menyimpulkan, kebiasaan ngopi tidak berdampak pada risiko penyakit jantung atau stroke.
Studi-studi lain seputar kopi dan kesehatan terus menyusul. Yang teranyar adalah studi yang dilakukan tim dari Jepang terhadap 81.000 pria dan wanita. Diketahui, mereka yang minum satu atau dua cangkir kopi setiap hari risikonya terkena penyakit kardiovaskular turun sampai 23 persen.
“Berbagai studi memang menyebutkan kopi tidak membahayakan, bahkan bisa menyehatkan. Tetapi hal itu belum membuktikan hubungan sebab akibat karena para peminum kopi dan bukan penggemar kopi sangat berbeda,” kata Dr.Nersen Sanossian, profesor neurologi dari UCLA.
Perbedaan tersebut misalnya kebiasaan olahraga, merokok, atau pola hidup lainnya.
Walaupun kopi terbilang aman, akan tetapi tidak dianjurkan untuk mereka yang bukan penggemar kopi lalu beralih ke kopi untuk mencegah stroke.
“Pada sebagian orang, kopi dapat menyebabkan gangguan irama jantung serta munculnya efek kecanduan pada orang lain. Orang yang terbiasa minum kopi dengan krim dan gula juga tidak akan mendapatkan manfaat kesehatan,” kata Mark Urman, ahli jantung dari Cedars-Sinai Heart Institute.
Sumber :
LA Times

Green Life-MVMD2011

Thursday, August 4, 2011

VEGETARIAN



Kehidupan Maitreya adalah kehidupan bervegetarian. Maitreya mengajarkan kepada kita untuk menghormati semua jiwa makhluk hidup karena berasal dari LaoMu dan memilik nilai tersendiri yang sangat mulia. Kita tidak memilik kuasa untuk memutusakn kehidupan makhkuk hidup, jadi kita tidak berhak mengambilnya dari mereka. Hidup bervegetarian maitreya adalah memancarkan cinta kasih dalam diri kita dan menghormati setiap benih benih kehidupan di dunia ini.
Dalam pengertian umum, kata vegetarian mengacu pada seseorang yang tidak memakan daging, baik daging merah, ikan, maupun unggas atau produk hewani lainnya.Namun, vegetarianisme Maitreya memiliki makna yang lebih mendalam:
  1. Ungkapan dalam menghargai segala mahluk dengan tidak melukai atau membunuh.
  2. Ungkapan kasih dengan tidak melukai mereka dalam bentuk pikiran, ucapan dan tindakan. Kemurnian dalam ketiga hal ini merupakan semangat dari kasih universal.
  3. Vegetarianisme memberi kita kedamaian dan semakin mendekatkan kita dengan ciptaan Laomu.
  4. Kehidupan dari semua hewan adalah sama berharganya dengan kehidupan kita sendiri, maka itu kita perlu menghargai mereka. Mengasihi dan menghargai segala adalah alasan vegetarianisme yang paling mendasar.
http://www.maitreya.or.id/2010/vegetarian