sumber :Wisnu organic vegetarian
Sementara etika berhubungan dengan manusia yang mestinya menghargai binatang sebagai sesama. Dalam bingkai perikemanusiaan, binatang jangan diperlakukan semena-mena. Sikap semena-mena, termasuk membunuh binatang secara keji, akan berimbas pada perilaku. Gaya hidup itu bukan tentang orang yang makan sayur dan buah karena tak suka mengkonsumsi atau membeli daging.”Tetapi tentang orang yang memakan sayur dan buah karena mereka suka dan mendapat manfaat”, ujar prasasto yang juga bervegetarian ini.
Proses membunuh hewan dan keterbiasaan manusia melihat penderitaan hewan apalagi konsumsi hewan sedikit banyak berdampak pada perilaku. Kenyataan membuktikan kaum vegetarian lebih bisa menjaga kestabilan emosi ketimbang orang yang mengkonsumsi daging. Gaya hidup vegetarian, disampaikan prasasto, dalam beberapa tahun terakhir, sudah menjadi trend di Negara maju seperti Inggris dan Selandia Baru. Namun uniknya, Selandia Baru adalah pengekspor daging di banyak Negara, termasuk Indonesia.
No comments:
Post a Comment