Wednesday, August 24, 2011

Belajar Hidup Selaras Dengan Alam Dari Hewan

Sudah 2 bulan ini saya selalu meluangkan waktu untuk melihat tayangan Nat Geo Wild tentang kehidupan satwa di alam bebas, satu hal yang menarik adalah bahwa para hewan ini memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal hidup berselaras dengan alam.
Sekelompok  kupu-kupu harus bermigrasi ratusan kilo meter hanya untuk mempertahankan hidupnya karena terjadi perubahan musim yang berdampak pada perubahan suhu, sekelompok lumba-lumba harus menempuh jarak beribu-ribu mil menuju tempat dimana ikan sarden sedang berkumpul untuk kawin.
Luar bisa, mereka memiliki insting alami untuk hidup sesuai dengan kehendak  alam. Karena mereka memiliki pengetahuan alami bahwasanya begitu melanggar kehendak alam dan menjadi tidak selaras dengan alam maka keberlangsungan hidup mereka terancam. Para hewan ini tumbuh terus, berevolusi terus menerus mengikuti perubahan alam, berupaya untuk terus menerus menyelaraskan diri dengan alam. Seekor beruang yang terluka yang kemudian tidak cukup punya energy untuk menselaraskan diri dengan alam, kian hari lukanya kian bertambah parah, dan beruang itu kian lemah dan akhirnya mati.
Para hewan ini mengambil hanya apa yang dibutuhkan dari alam, mereka tidak menyimpan sesuatu. Mereka yakin bahwasanya jika tidak merusak keseimbangan alam, dan hidup berselaras dengan alam, maka segalanya akan di cukupi oleh alam.
Kita perlu mempertanyakan tingkat kesadaran kita saat ini, karena jelas-jelas hewan dapat lebih sadar dan dapat membaca kondisi dan kehendak alam.  Keganasan kita mengeplorasi alam hingga melebihi batas-batas normal sudah menjadi pertanda bahwa tingkat kesadaran kita sudah merosot dibawah titik terendah bahkan melebihi dari titik kesadaran hewan, lantas jika demikian masih pantaskan kita sebagai manusia menyandang gelar Khalifah ?, karena tugas khalifah adalah memakmurkan bumi Allah. Berkerja untuk Allah, menjadi pembantu Allah dalam memakmurkan bumi ini untuk kesejahterahan seluruh mahluk Allah.
Sekali lagi, saatnya kita semua mulai mempertanyakan kesadaran kita. Bersediakah kita semua melakukan itu ?
http://www.oneearthmedia.net/ind

No comments:

Post a Comment