Saturday, October 30, 2010

SAVE OUR WORD - GLOBAL WARMING TURUNKAN KESEHATAN MANUSIA

SAVE OUR WORD - GLOBAL WARMING TURUNKAN KESEHATAN MANUSIA

Sumber : ANTARA




Pemanasan global akan menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Dengan adanya perubahan iklim, berubah pula pola hujan, pola tanam, sirkulasi air dan sebagainya. Bila berbagai perubahan itu tidak disertai dengan kemampuan beradaptasi manusia dan makhluk hidup lainnya, maka dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai efek lainya. Di antaranya krisis pangan, krisis air bersih, merebaknya berbagai penyakit, dan hilangnya flora fauna.

Seperti yang diungkapkan Prof. Dr. Farid A Moeloek dari Universitas Indonesia (UI) dalam seminar yang bertemakan “Kurangi Pemanasan Global Menuju Kearifan Lingkungan”, di Jakarta, Kamis (10/5), pemanasan global dapat menurunkan kesehatan manusia. Krisis pangan dan krisis air menyebabkan anak-anak menjadi lost generation. Anak-anak tidak bisa menerima pelajaran karena volume dan memori otaknya rendah.

Hal ini akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dapat memperpuruk kemampuan bangsa untuk bekerja. Akibatnya tingkat kemiskinan akan bertambah.
Selain mempengaruhi IQ, pemanasan global juga bisa menyebabkan kemandulan. Perubahan iklim juga menyebabkan masa inkubasi nyamuk malaria dan demam berdarah menjadi pendek. Sehingga nyamuk malaria dan demam berdarah bisa berkembang dengan cepat. Gangguan kesehatan akibat pemanasan global lainnya adalah asma, ISPA, dan kanker.
Untuk itu Prof. Dr. Emil Salim sebagai Ahli Pembangunan dan Lingkungan Berkelanjutan menegaskan bahwa yang perlu dilakukan dengan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim ini adalah keharusan untuk beradaptasi.

Di antaranya dengan merubah kebijakan pertanian dalam input, waktu, dan jenis tanaman hemat air. Selain itu perlu adaptasi dengan membangun energi ke arah zero karbon. Lalu adaptasi lainnya seperti pola transportasi yang efisien, topang arsitektur kota, dan bangunan hemat air. Hal ini bisa terwujud apabila ada kebijakan pembangunan berkelanjutan yang terfokus pada penyelamatan penduduk miskin.


Sementara Romo Mudji Sutrisno menyarankan kita harus menghidupkan kembali kearifan setempat. Hanya budaya yang memberdayakan hidup, memuliakan hidup, dan tidak merusak hidup itulah yang membuat Indonesia ke depan bisa jalan terus daripada budaya yang merusak dan menghancurkan kehidupan.


Peningkatan suhu




Pemanasan global adalah terjadinya peningkatan suhu akibat efek rumah kaca. Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah pemakaian energi fosil yang berlebihan. Akibatnya gas CO2 yang terbentuk dipantulkan kembali ke bumi oleh atmosfer. Hal itu menyebabkan suhu di bumi meningkat, melelehkan gunung es, dan terjadinya gelombang air pasang yang menenggelamkan pulau serta menimbulkan banjir.


Menurut Ir. Wahyu Indraningsih, penyebab pemanasan global adalah pola konsumsi dan pola produksi. Industri menjadi penyebab pemanasan global karena dalam industri menghasilkan CO2, methan, dan N2O.

Sementara itu banyaknya penebangan pohon yang terjadi juga menyebabkan konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat. "Untuk itu penanaman pohon menjadi hal yang perlu digalakkan. Karena pohon mampu menyerap kadar CO2 dalam atmosfer. (Edited - Kasihlestari)

No comments:

Post a Comment