Monday, January 3, 2011

Vegetarian : Makanan Bagi Kesehatan Jasmani dan Mental - Brahma Kumaris, London


Sumber : Info Vegetarian edisi Millenium

Ada pepatah mengatakan, “Katakan apa makanan Anda dan saya akan mengatakan siapakah Anda, kebiasaan, dan perilaku Anda.” Tidak diragukan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kepribadian dan perilaku seseorang, termasuk makanan yang berpengaruh juga besar pada pikiran seseorang. Pengalaman menunjukkan kepada kita bahwa pola makan sangat erat berhubungan dengan pemikiran dan kebiasaan seseorang. Maka orang yang ingin membersihkan pikiran dan memperbaiki sifatnya harus makan secara sattwic. Dengan makanan sattwic, akan membantu jiwa dan emosi tetap berada dalam keadaan tenang dan seimbang. Makanan yang ‘bersih’ membuat kita menjadi ringan dan segar serta membentuk pikiran yang positif. Pikiran tidak teratur, liar, gelisah jika pola makan kita sangat menggairahkan, beracun, sehingga kepribadian akan terus merosot dan mengakibatkan tekanan jiwa, depresi, gelisah, dan tidak tenang. Kita adalah Vegetarian Secara alami manusia adalah vegetarian dan fruitarian (pemakan buah) dan seharusnya hanya mengkonsumsi tetumbuhan saja, yaitu makanan sattwic. “Makan satu pon buah dan sayur sehari jika ingin hidup sehat” adalah pesan dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Usus manusia memiliki panjang 6 kali panjang tubuhnya sehingga mirip dengan usus hewan herbivora. Makanan harus Bermanfaat bagi Jasmani dan Rohani Para ahli Barat menyatakan bahwa makanan hanya bermanfaat bagi tubuh, bahwa makanan juga memelihara kesucian pikiran dan jiwa. Sehingga jenis makanan yang menodai pikiran dianggap tidak cocok untuk dikonsumsi, walaupun bermanfaat bagi tubuh maupun karena kelezatannya. Karena alkohol mempengaruhi keadaan pikiran berarti juga mempengaruhi kondisi fisik. Dengan membunuh hewan atau burung untuk dimakan, akan memberikan tendensi untuk membenarkan kekejaman. Selain itu, makan daging juga menghilangkan kepekaan, cinta kasih, dan keramahan. Setiap vitamin, mineral dan makanan memiliki tujuan dan efek tertentu dalam tubuh dan fungsi mental kita, dan yang lebih mendasar adalah pada sikap kita. Otak adalah organ tubuh yang sangat sensitif, bereaksi terhadap zat yang tidak berguna dan menyadari adanya racun dalam tubuh secara cepat. Seperti halnya tidak ada sidik jari yang sama, tidak ada pula biokimia tubuh yang sama. Tetapi kita dapat mengkonsumsi makanan yang umum dianggap menyehatkan jiwa dan tubuh. Makanan tamsic atau yang berasal dari makhluk hidup menciptakan berbagai penghalang, seperti keracunan, rasa riang berlebihan, lemah, mengantuk, nafsu, dan pikiran-pikiran yang tidak senonoh. Intelegensia menjadi berantakan atau goyah akibat goncangan pada pikiran dan perasaan. Dan ketika intelektual ternoda, tidak sadar, tidak seimbang, dan salah, akan mengakibatkan kita menjauh dari Yang Maha Kuasa dan tidak dapat membedakan antara yang baik dan buruk, benar dan salah. Misalnya orang yang meminum anggur, ia akan kehilangan kemampuan membuat keputusan. Fungsi nalar dan pertimbangan telah terganggu. Ia menjadi tidak arif dan mudah marah. Manusia Tidak Seharusnya Membunuh Tubuh manusia, gigi, usus, tangan, dan sebagainya, sangat berbeda dengan hewan buas. Manusia seharusnya bersikap intelek, alami, dan bermoral sebagai superior kaum hewan. Karena ia adalah pelindung dan penyayang bukan pembunuh hanya untuk memenuhi kepuasan lidahnya, dengan mengenyampingkan begitu banyak makanan lain di dunia ini. Prinsip hidup manusia adalah bertahan hidup dan membiarkan yang lain untuk juga hidup. Memelihara dan memberi makan hewan lalu membawanya ke tukang jagal adalah bentuk penghianatan, sadis, dan primitif. Manusia bukanlah burung pemakan bangkai, tidak perlu membersihkan daging-daging mayat sisa kematian. Perlu dipahami bahwa sejak manusia mencicipi daging dan darah, ia telah menentang dirinya sendiri dan mendatangkan bencana bagi umat manusia. Hal ini pula yang membawa pertentangan antara manusia, antar negara, pertumbuhan darah dan pembunuhan masal yang saat ini terjadi. Vegetarian Baik untuk Pertumbuhan dan Stamina Ada orang yang mengatakan bahwa makanan non vegetarian memberikan energi yang lebih banyak. Hal ini sangat tidak masuk akal. Kita dapat melihat bahwa hewan-hewan bertubuh besar dan melakukan pekerjaan berat adalah pemakan tumbuhan, seperti gajah, kuda, onta, sapi, dan keledai. Mereka kuat tetapi juga penurut. Dalam berbagai pekerjaan yang membutuhkan stamina dan mental yang prima, vegetarian telah terbukti menjadi yang terbaik. Para perenang ternama Australia adalah vegetarian. Sebagian besar pegulat Indian dan Jepang adalah vegetarian. Banyak pemikir dan filsuf terkenal dunia adalah vegetarian, misalnya Albert Einstein, Leo Tolstoy, Isaac Newton, George Bernard Shaw. Para imama Mesir juga bervegetaris, untuk membantu mereka menjalankan ikrar hidup selibat. Pengikut Gereja Advent Hari Ketujuh, Jains, Brahma, umat Buddha, kaum Yogi sangat menganjurkan para penganutnya untuk bervegetaris. Brahma Kumaris adalah organisasi spiritualitas yang menekankan hidup tenang berdasarkan pikiran dan jiwa yang tenang. Selain bermeditasi, pengikutnya juga dianjurkan untuk menjalankan vegetarianisme untuk mencapai ketenangan jiwa.

No comments:

Post a Comment